TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan kembali harus menghentikan penerbangan dari dan menuju Lombok menyusul meningkatnya erupsi Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Erupsi itu menimbulkan abu vulkanis yang membahayakan aktivitas penerbangan.
“Sesuai Notam Nomor B2770/15; B2771/15 dan C3563/15; C3564, Bandara Internasional Lombok Praya dan Bandara Selaparang Lombok penutupannya diperpanjang sampai Kamis, 12 November 2015, pukul 08.45 WIB karena masih terdampak aktivitas Gunung Rinjani,” kata juru bicara Kementerian Perhubungan, Julius Andravida Barata, dalam siaran pers tertulisnya pada Rabu, 11 November 2015.
Sementara itu, Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, dan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, telah dibuka kembali dan beroperasi normal hari ini, Selasa, 11 November 2015. Kementerian Perhubungan akan terus memantau perkembangan situasi dan kondisi dari erupsi anak Gunung Rinjani tersebut, khususnya Bandara Internasional Lombok, yang sampai hari ini hingga besok masih ditutup.
Penerbangan dari dan menuju Lombok akan dilayani setelah Bandara Internasional Lombok tersebut dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang berwenang.
DESTRIANITA K