TEMPO.CO, Jakarta - Uskup Agung Semarang, Mgr. Johanes Pujasumarta, wafat di Rumah Sakit Elisabeth Semarang, Selasa, 10 November 2015, pukul 23.35. Monsinyur Pujasumarta hampir sebulan dirawat karena sakit paru-paru.
“Beliau sakit CA (kanker),” kata Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang, Pastor Fransiskus Xaverius Sukendar Wignyosumarta, saat dihubungi Rabu, 11 November 2015.
Monsinyur Pujasumarta pada pertengahan Oktober lalu sempat menerima sakramen perminyakan. Menurut tradisi Gereja Katolik, sakramen perminyakan diberikan untuk orang sakit atau mereka yang menghadapi sakratul maut. Sakramen tersebut diberikan langsung oleh Kardinal Julius Darmaatmadja, S.J., yang juga mantan Uskup Agung Semarang.
Pujasumarta meninggal dalam usia 65 tahun. Doktor teologi spiritual lulusan St. Thomas Aquinas, Roma, Italia ini diangkat sebagai Uskup Agung Semarang pada November 2010. Pujasumarta mengisi posisi yang ditinggalkan Mgr. Ignatius Suharyo karena diangkat sebagai Uskup Agung Jakarta. Sebelumnya, Pujasumarta memimpin Keuskupan Bandung.
Rencananya, jenazah Pujasumarta akan disemayamkan di Katedral Semarang hari ini. Kamis, 12 November 2015, diberangkatkan ke Seminari Tinggi Kentungan. Menurut Pastor Sukendar, Monsinyur Pujasumarta akan dimakamkan di Seminari Tinggi Kentungan, Yogyakarta, Jumat pekan ini.
PRAMONO