Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Pahlawan, 100 Siswa SD di Solo Kunjungi Eks Pejuang  

image-gnews
Sejumlah pelajar meninggalkan Makam Taman Pahlawan Kusuma Bakti usai menaburkan bunga dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Surakarta, Jawa Tengah, 20 Mei 2015. Aksi tersebut dikuti juga oleh sejumlah perwakilan pemerintah kota Surakarta, TNI, dan Polri. TEMPO/Bram Selo Agung
Sejumlah pelajar meninggalkan Makam Taman Pahlawan Kusuma Bakti usai menaburkan bunga dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Surakarta, Jawa Tengah, 20 Mei 2015. Aksi tersebut dikuti juga oleh sejumlah perwakilan pemerintah kota Surakarta, TNI, dan Polri. TEMPO/Bram Selo Agung
Iklan

TEMPO.COJakarta - Sekitar seratus siswa Sekolah Dasar 110 Manahan, Surakarta, mengunjungi rumah mantan pejuang kemerdekaan RI di Kota Solo. Kunjungan ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan pada 10 November 2015.

Para siswa  yang duduk di kelas V tersebut dengan semangat mengunjungi rumah mantan pejuang kemerdekaan RI, Djoko Ramelan, 85 tahun, di Jalan Semeru Nomor 6 Gremet, Manahan, Solo, dan mendapatkan sambutan hangat dari kakek yang mengaku ikut berjuang melawan Belanda di kota ini.

Para siswa tersebut kemudian melakukan tanya-jawab dan mendengarkan cerita tentang perjuangan merebut Kota Solo dari tangan Belanda pada 1948 atau Agresi II dari Djoko Ramelan. Para siswa terlihat serius menyimak cerita Belanda menguasai Kota Solo, tepatnya pada 21 Desember 1948. Akhirnya, Kota Solo dapat direbut kembali melalui pertempuran empat hari empat malam pada 7-10 Agustus 1949.

"Saya bangga dengan dikunjungi oleh anak-anak sebagai penerus bangsa ini. Mereka juga berjuang untuk memajukan bangsa ini," kata Djoko Ramelan, yang mengaku ikut berjuang bersama Tentara Pelajar ketika masih berusia 18.

Menurut dia, pertempuran empat hari empat malam di Solo dipimpin Mayor Ahmadi, yang kini diabadikan dengan Monumen Ahmadi di Gladak. Ahmadi merupakan Komandan Tentara Pelajar yang masih berada di bawah komando Letnan Kolonel Slamet Riyadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Niza, 10 tahun, salah satu siswa kelas V, mengatakan senang mendengar cerita tentang perjuangan. "Saya senang cerita dari kakek itu, tentang perjuangan mengusir penjajah di Kota Solo," ujar Niza.

Murwati, salah satu guru kelas V SD 110 Manahan, Solo, mengatakan kegiatan berkunjung ke salah satu rumah pelaku yang ikut dalam perjuangan kemerdekaan tersebut merupakan bagian dari mata pelajaran bela negara. "Anak-anak sangat antusias mendengarkan cerita-cerita soal perjuangan zaman penjajahan dari Eyang Djoko Ramelan," tuturnya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

7 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

21 hari lalu

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.


Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

35 hari lalu

Pekerja melakukan uji rasa saat pembuatan arak iwak arumery yang menjadi suvenir dalam side event atau acara sampingan G20 Bali di Denpasar, Bali, Jumat 9 September 2022 Minuman beralkohol tradisional khas Bali berbahan dasar buah lontar dan kelapa yang dicampur dengan rempah-rempah dan buah-buahan untuk memberikan citarasa tersebut sebagai suvenir bagi delegasi saat side event G20 di Bali pada bulan Agustus 2022. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.


Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Seniman monolog Butet Kartaredjasa menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh relawan Presiden Jokowi. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru


Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

4 Februari 2024

John Lie.
Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?


Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

1 Desember 2023

Lafran Pane. wikipedia.com
Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

Lafran Pane merupakan pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film Lafran tayang pada Februari 2024. Berikut biografinya.


Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

1 Desember 2023

Film Lafran. Facebook
Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

Film Lafran dibintangi Dimas Anggara sebagai Lafran Pane akan tayang pada Februari 2024. Siapa dia, apa hubungannya dengan HMI?


Profil Prof Mochtar Kusumaatmadja, Belum Juga Ditetapkan Jokowi sebagai Pahlawan Nasional

13 November 2023

Suasana Jalan Layang Prof Mochtar Kusumaatmadja di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 1 Maret 2022. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Profil Prof Mochtar Kusumaatmadja, Belum Juga Ditetapkan Jokowi sebagai Pahlawan Nasional

Prof Mochtar Kusumaatmadja beberapa tahun terakhir diusulkan menjadi pahlawan nasional. Jasanya sangat besar sebagai konseptor Deklarasi Djuanda.


47 Pahlawan Nasional Ditetapkan Jokowi Sejak 2014, Termasuk Kakek Anies Baswedan hingga Ratu Kalinyamat

13 November 2023

Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pemberian gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 8 November 2018. Salah satu di antaranya adalah kakek dari Anies Baswedan, Abdurrahman Baswedan. TEMPO/Subekti.
47 Pahlawan Nasional Ditetapkan Jokowi Sejak 2014, Termasuk Kakek Anies Baswedan hingga Ratu Kalinyamat

Siapa saja pahlawan nasional yang ditetapkan pemerintah Jokowi sejak 2014? Berikut daftar 47 tokoh pahlawan nasional, termasuk kakek Anies Baswedan.


Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe, Teladan Raja Klungkung Kobarkan Perang Puputan 1908

12 November 2023

Ida Dewa Agung Jambe merupakan Raja Klungkung kedua. Ia gugur saat melawan Belanda dalam perang puputan pada 28 April 1908. Peristiwa itu dikenang sebagai Hari Puputan Klungkung dan Hari Ulang Tahun Kota Semarapura, ibu kota Kabupaten Klungkung.  Foto: Istimewa
Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe, Teladan Raja Klungkung Kobarkan Perang Puputan 1908

Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe dari Bali dianugerahi gelar pahlawan nasional. Tak mau tunduk Belanda, ia kobarkan perang Puputan Klungkung 1908.