TEMPO.CO, Medan - Kepolisian Daerah Sumatera Utara memantau seorang warga Kabupaten Asahan yang diduga menjadi simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Kepolisian tengah intensif mengawasi pergerakan orang dimaksud agar tidak menyebarkan paham dan perjuangan ISIS.
"Orang tersebut saat ini dalam pengawasan intelijen kepolisian dan pembinaan masyarakat agar tidak menyebarkan ISIS," kata Kepala Polda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Ngadino, Selasa 10 November 2015.
Namun Ngadino enggan menyebut nama simpatisan ISIS itu. Dia mengklaim hal ini agar yang bersangkutan tak kabur. "Untuk menjaga pemantauan terhadap yang bersangkutan," ujar Ngadino.
Polisi, kata Ngadino, berkesimpulan warga Asahan itu sebagai simpatisan ISIS dari beberapa atribut, bendera yang ditemukan polisi dibawa yang bersangkutan dengan sepeda motor selain niatnya ingin berangkat ke Suriah.
"Ada beberapa bendera ISIS dibawa yang bersangkutan dan dibagikan ke beberapa orang di Asahan tiga pekan lalu. Kemudian pergerakan dan aktivitas yang bersangkutan juga terpantau berafiliasi dengan ISIS," tutur Ngadino.
Namun kemungkinan adanya organisasi yang berafiliasi dengan ISIS, Polda Sumatera Utara belum menemukannya. Ngadino menyebutkan sementara ini simpatisan ISIS di Asahan masih perorangan.
"Untuk mensterilkan Sumut dari kemunculan simpatisan ISIS. Polisi masih meningkatkan pemantauan di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia yang kerap digunakan jalur menuju Suriah," ujar Ngadino.
SAHAT SIMATUPANG