TEMPO.CO, Mataram - Ketua Pos Pengamat Gunung Rinjani Mutaharlin mengatakan lava erupsi Gunung Barujari di kawasan Rinjani sudah memenuhi Danau Segara Anak. Diperkirakan, kedalaman material batuan erupsi tersebut setinggi 100 meter dan sepanjang 400 meter atau 1.000 meter dari lubang letusan Barujari. Barujari berada di tenggara Danau Segara Anak yang berbentuk bulan sabit. Sedangkan, Rinjani berada di sebelah timurnya dengan ketinggian puncak 3.726 meter di atas permukaan laut.
"Luapan air Danau Segara Anak tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan banjir melalui aliran Sungai Kokok Putih," kata Mutaharlin, Selasa, 10 November 2015.
Sungai Kokok Putih ini melewati Pedesaan Torean dan Sambi Elen di Kabupaten Lombok Utara serta Desa Dasan Kembar di Kabupaten Lombok Timur. Aliran sungai Kokok Putih yang terletak di timur laut Barujari biasa digunakan penduduk untuk keperluan mandi, cuci, dan kebutuhan air bersih lainnya."Ini harus disebarluaskan kepada penduduk agar mengantisipasi adanya banjir," kata Mutaharlin.
Menurut Mutaharlin, kalau kondisi normal, suhu air Danau Segara Anak hanya berkisar 21-22 derajat. Namun saat diukur pada Senin siang, selama tiga jam di sana, pukul 12.00-15.00 Wita, suhunya mencapai 36-38 derajat. "Volumenya sudah jutaan meter kubik," ujar Mutaharlin.
Perekayasa Utama Museum Geologi Heryadi Rachmat, yang sedang meneliti letusan Rinjani, menyebutkan lava sudah mencapai Batu Pagar. "Danau itu cukup dalam. Kalau sampai Batu Pagar, itu berarti dalam sekali endapan lava itu. Penduduk di sepanjang Sungai Kokok Putih harus waspada," ujar Heryadi Rachmat.
Sementara itu, Otoritas Bandar Udara Internasional Lombok (BIL) masih menetapkan penutupan penerbangan hingga hari ketujuh, Selasa, 10 November 2015. Perpanjangan penutupan sejak Rabu malam, 4 November 2015, tersebut mengingat debu erupsi masih terpapar di kawasan BIL.
Menurut juru bicara Bandara Internasional Lombok, I Gede Eka Sandi, penutupan tersebut berdasar pada Notice to Airmen (NOTAM) Nomor B2754/15 10 November 2015 mulai pukul 08.45 Wita sampai Rabu, 11 November 2015, pukul 08.45 Wita. "BIL di Lombok Tengah dan Bandara Selaparang di Mataram ditutup sampai menunggu pemberitahuan berikutnya," kata Gede Eka.
SUPRIYANTHO KHAFID