TEMPO.CO, Ciamis - Warga Dusun Kersamenak, Desa Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menemukan seekor macan tutul di kebun tak jauh dari Gunung Syawal, Senin pagi.
Macan tutul berusia remaja dan berjenis kelamin jantan ini mengalami luka bekas cakaran dan mata sebelah kiri katarak.
Kepala Bidang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Ciamis, Djundjun Nurdjaman, mengatakan macan tutul itu ditemukan di kebun. Awalnya, warga mengira macan tersebut sudah mati. Kemudian, warga menghampirinya. "Ternyata masih hidup. Warga lalu menangkapnya," kata Djundjun saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin, 9 November 2015.
Warga lalu melaporkan penemuan macan tutul itu kepada polisi dan petugas polisi hutan. Macan tutul kemudian dibawa ke pos polisi hutan di Imbanagara, Ciamis.
Ihwal luka cakaran pada tubuh macan, Djundjun menduga sebelumnya macan tersebut berkelahi dengan hewan lain. Setelah mengalami luka, macan turun gunung dan masuk ke kebun warga.
BKSDA Ciamis masih berkoordinasi dengan Taman Satwa Cikembulan, Kabupaten Garut, untuk rehabilitasi macan ini. "Ini sedang dibahas (tempat rehabilitasi macan)," kata Djundjun.
Sebelumnya, 11 Agustus 2015 lalu, warga Cikupa, Kecamatan Lumbung, Ciamis, menangkap seekor macan kumbang jantan. Macan ini masuk perangkap yang dibuat oleh warga di kaki Gunung Syawal.
Warga membuat perangkap karena beberapa domba, anjing, dan ayam peliharaan mereka hilang. Warga menduga peliharaan mereka itu dimangsa sang macan. Macan kemudian dibawa ke Taman Wisata Cikembulan untuk menjalani rehabilitasi.
CANDRA NUGRAHA