TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan presentasi tentang kebersihan di Kota Bandung kepada panitia penilaian Adipura beberapa waktu lalu. Presentasi tersebut merupakan tahap akhir yang harus dilakukan untuk meraih Piala Adipura yang sudah 18 tahun lepas dari Kota Bandung.
"Presentasi tentang strategi menuju Bandung bersih dan lestari di masa depan," kata Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Senin, 9 November 2015.
Beberapa daerah yang menjadi saingan Kota Bandung juga melakukan hal serupa meskipun secara penilaian sudah layak untuk mendapatkan Adipura. "Harus mempertanggungjawabkan secara lisan konsep-konsep apa yang sudah diterapkan," katanya.
Di mata Ridwan Kamil, Adipura saat ini bukan soal kota bersih, tertib, dan bebas sampah. Melainkan bagaimana gaya hidup kota menjadi lebih inovatif dan ramah lingkungan. "Saya bagi empat program. Inovasi, regulasi, desentralisasi, dan kolaborasi. Kalau regulasi yang penekanan denda, kemudian ada perda green building, antiplastik. Kalau inovasi banyak, dari mulai pengadaan mobil sweeper, satu RW satu motor sampah, kemudian biopori, gerakan pungut sampah, dan banyak lagi," katanya.
Ridwan Kamil menambahkan, jika nantinya Kota Bandung memenuhi syarat, penghargaan tersebut akan diterima dalam waktu dua pekan ke depan. "Kalau memang berhasil alhamdulillah, berarti selama 18 tahun akhirnya datang lagi. Saya juga sudah bilang PR kita masih banyak. Menang enggak menang Pemkot Bandung akan terus berupaya mencari cara agar Bandung ini menjadi nyaman," ujarnya.
PUTRA PRIMA PERDANA