TEMPO.CO, Soppeng - Bencana alam puting beliung di Kabupaten Soppeng kembali terulang. Hujan disertai angin kencang yang mengguyur daerah kota kelelawar ini sejak Senin, 9 November 2015, sekitar pukul 16.00 Wita hingga malam, memporandak-porandakan 22 rumah milik warga Kecamatan Mariorawa.
Informasi yang diperoleh di Kepolisian Resor Soppeng, rumah yang rusak tersebar di Kampung Bola Malimpongeng sebanyak 12 rumah, Kampung Salumatee tiga rumah, Kelurahan Limpomajang satu rumah, dan Kampung Madinin Kelurahan Atang Salo enam rumah.
Kepala Polres Soppeng Ajun Komisaris Besar Dodiek Prasetyo Aji terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Soppeng untuk membantu menangani bencana ini. Antara lain, mendirikan tenda, pemberian makanan, dan pemeriksaan kesehatan bagi para korban meski saat ini belum diterima laporan adanya korban jiwa.
Dodiek mengatakan kejadian seperti ini pernah terjadi pada 2013 dan 2014 di lokasi yang sama. ”Kawasan ini jalur puting beliung. Kami berkoordinasi dengan Bupati Soppeng untuk relokasi para korban,” ujar Dodiek melalui pesan singkatnya, Senin malam, 9 November 2015.
ANDI ILHAM