TEMPO.CO, Makassar - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar meluncurkan air siap minum di tiga titik di Kota Makassar, yaitu di anjungan Pantai Losari, Taman Macan, dan Lapangan Karebosi. "Masyarakat yang beraktivitas di sekitar sumber air bisa langsung merasakan air siap minum ini, gratis," kata Direktur Utama PDAM Makassar Haris Yasin Limpo pada Senin ,9 November 2015.
Menurut Haris, untuk membangun satu unit anjungan fasilitas air siap minum, dibutuhkan dana sekitar Rp 30 juta. Karenanya, seluruh anggaran untuk tiga fasilitas air siap minum mencapai Rp 100 juta rupiah. "Semoga masyarakat bisa menjaga fasilitas ini," katanya.
Haris mengatakan bahan untuk instalasi air siap minum menggunakan logam stainless steel. Proses pembangunan instalasi juga mengacu kepada standar Kementerian Kesehatan. "Jadi kami berani jamin airnya sehat," kata Haris.
Menurut dia, persembahan air siap minum ini dalam rangka merayakan hari ulang tahun Kota Makassar ke-408 tahun. Juga, salah syarat menjadikan Makassar sebagai kota dunia. "Harus ada kawasan yang menyediakan air siap minum," kata Haris.
Dia mengatakan volume air yang dikeluarkan dari anjungan air siap minum ini tidak dibatasi. Tapi juga tidak akan mengganggu distribusi air minum ke warga. "Karena di sini hanya untuk minum. Tidak boleh bawa galon air atau jeriken," kata Haris.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto mengatakan, selain menyediakan produk air siap minum, PDAM juga harus memikirkan nasib 28 persen warga Makassar yang belum tersentuh air PDAM. "Kami harus melayani semua masyarakat," kata Danny.
Danny juga meminta PDAM segera melakukan inovasi dengan membuat meteran digital yang bisa terkoneksi ke pusat data sehingga jumlah penggunaan air bisa tercatat dengan baik. "Kebocoran air sekitar 40 persen pun bisa ditekan," katanya.
Muhammad Nur Abdulrahman, warga Makassar, mengatakan keberadaan air siap minum ini bermanfaat. Tidak hanya bagi warga yang rutin melakukan olahraga di Taman Macan, tapi juga indikator kemajuan sebuah kota. "Semoga ini berjalan terus, bukan hanya proyek sesaat," kata Nur.
MUHAMMAD YUNUS