Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Isi Detail Dakwaan Suap Rio Capella

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Mantan Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella sebelum menjalani sidang perdananya di pengadilan Tipikor, Jakarta, 9 November 2015. Sidang beragenda pembacaan dakwaan atas kasus dugaan penerimaan suap bansos Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.  TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Mantan Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella sebelum menjalani sidang perdananya di pengadilan Tipikor, Jakarta, 9 November 2015. Sidang beragenda pembacaan dakwaan atas kasus dugaan penerimaan suap bansos Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Patrice Rio Capella menjalani sidang perdana hari ini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Sidang ini berisi pembacaan dakwaan dari jaksa penuntut umum.

Dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum, terungkap beberapa percakapan antara Patrice Rio Capella dan rekannya, Fransisca Insani Rahesti. Rio diketahui berkomunikasi dengan Gatot Pujo Nugroho dan Evy Susanti, istri Gatot.

Gatot adalah Gubernur Sumatera Utara (kini nonaktif) yang terlilit dugaan korupsi dana bantuan sosial dan dana hibah di Provinsi Sumatera Utara. Penyelidikan itu ditangani Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, kemudian diambil alih Kejaksaan Agung.

Niat Gatot menghubungi Rio adalah ingin memintanya mengamankan kasus itu. Caranya, ia meminta Rio melobi Jaksa Agung Muhammad Prasetyo untuk menghentikan penyelidikan kasus itu.

Gatot menilai Rio punya kapasitas karena ia saat itu adalah anggota DPR Komisi Hukum yang bermitra dengan lembaga hukum, termasuk Kejaksaan Agung. Selain anggota DPR, Rio juga Sekretaris Jenderal Partai NasDem. Sama seperti Jaksa Agung Prasetyo, yang juga dari NasDem.

Gatot juga meminta Rio memfasilitasinya bertemu Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Gunanya untuk didamaikan (islah) dengan wakilnya di pemerintahan Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi. Pertemuan itu benar terjadi.

Pemberian duit dari Gatot-Evy ke Rio senilai Rp 200 juta melalui perantara Fransisca Insani Rahesti. Fransisca adalah kawan lama Rio saat magang di kantor pengacara Otto Cornelis Kaligis.

Salah satu percakapan Rio dan Sisca terekam di pesan WhatsApp. Sebelum islah di kantor NasDem, Jakarta, Rio membalas pesan Fransisca yang isinya, "Minta ketemu-ketemu terus, aku kan sibuk jadi harus menyisihkan waktu, ketemu terus memangnya kegiatan sosial, tetapi jangan sampai mereka pikir aku yang minta lho Sis'." Kata jaksa Yudi Kristiana membacakan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin, 9 November 2015.

Fransisca memahami pesan ini bahwa Rio meminta uang. Fransisca lalu menyampaikan hal ini kepada rekannya, Yulius Irawansyah alias Iwan, yang juga bekerja di kantor pengacara Otto Cornelis Kaligis. "Iyalah Sis, kita tahu kok, no free lunch (tidak ada makan siang gratis)," kata Iwan menanggapi Sisca dalam dakwaan itu.

Islah di kantor Surya Paloh (NasDem) terjadi pada 19 Mei 2015. Esok harinya, Evy Susanti dan Fransisca bertemu di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Evy memberikan uang kepada Sisca sebesar Rp 150 juta untuk disampaikan kepada Rio. Lalu, Rp 10 juta buat Fransisca sendiri.

Fransisca mengatakan jumlah uang itu kurang. Evy lalu memberi Sisca lagi Rp 50 juta sore harinya, melalui supir Evy. Fransisca lalu bertemu Rio malam harinya, 20 Mei 2015, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta. Fransisca menyerahkan uang Rp 200 juta itu. Tapi Rio memberikan kembali Rp 50 juta kepada Fransisca.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rio, Fransisca, dan Evy bertemu lagi di Kartika Chandra pada 22 Mei. Dalam perjumpaan itu, Rio mengatakan akan berkomunikasi dengan Jaksa Agung sepulang umroh.

Patrice Rio Capella, 46 tahun, menjalani sidang pembacaan dakwaan hari ini. Jaksa penuntut umum KPK mendakwa Rio menerima hadiah atau janji berupa uang tunai sebesar Rp 200 juta. Uang ini diduga berasal dari Gubernur Sumatera Utara nonaktif, Gatot Pujo Nugroho, dan istrinya, Evy Susanti. melalui perantara Fransisca Insani Rahesti, sahabat Rio.

Jaksa mendakwa Rio dengan dua pasal, yakni sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 huruf a Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kedua, Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Rio menjadi tersangka kasus ini pada Kamis, 15 Oktober 2015. Gatot Pujo dan Evy pun ikut menjadi tersangka. Rio resmi ditahan KPK pada Jumat, 23 Oktober 2015. Semenjak jadi tersangka, Rio mengundurkan diri sebagai anggota DPR, anggota Partai NasDem, dan Sekjen Partai NasDem.

Nama Rio terungkap setelah penyidik KPK mengembangkan perkara Gatot dan Evy yang pertama, yakni dugaan suap terhadap majelis hakim dan seorang panitera di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan.

Kasus ini masih berkaitan dengan dugaan korupsi dana bantuan sosial Gatot itu. Ceritanya, anak buah Gatot, melalui pengacaranya, Otto Cornelis Kaligis, menggugat PTUN Medan agar menghentikan penyelidikan korupsi dana bantuan sosial di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.

Pengadilan TUN Medan menerima sebagian gugatan itu. Namun, pada 9 Juli 2015, KPK mengungkap adanya suap-menyuap terhadap hakim dan panitera yang memutus perkaranya. Kasus ini menyeret pengacara kondang OC Kaligis untuk diadili di pengadilan.

Pengembangan kasus ini pun terus berlanjut. Selain diduga menyuap hakim dan panitera serta anggota DPR Patrice Rio, Gatot kini disangka lagi menyogok puluhan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara demi mengamankan kasusnya, dugaan korupsi yang ditangani kejaksaan.



REZKI ALVIONITASARI

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

27 Agustus 2023

Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan jajaran memberikan keterangan saat konferensi pers soal Daftar Calon Sementara (DCS) Anggota DPR RI Pemilu 2024 di Gedung KPU Jakarta, Jumat, 18 Agustus 2023. Dalam keteranganya, Total DCS DPR RI Pemilu 2024 yang ditetapkan oleh KPU RI adalah sebanyak 9.925 orang bakal caleg dan rata-rata bakal caleg DPR RI perempuan mencapai angka 37,3 persen. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

Sebanyak 15 mantan narapidana kasus korupsi masuk ke DCS DPR dan DPD RI untuk Pemilu 2024.


Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Terdakwa Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe dihadirkan secara daring dalam sidang dakwaan kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur Provinsi Papua, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023. Sidang dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK tersebut ditunda hingga Senin pekan depan karena terdakwa dalam kondisi sakit dan menginginkan hadir secara langsung di persidangan. TEMPO/Magang-Andre Lasarus Benny
Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.


Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe hadir secara online untuk menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 12 Juni 2023. TEMPO/Rosseno Aji
Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.


Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Dari kanan- Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana dan Direktur Penyidikan Jampidsus Kuntadi memberikan keterangan pers penetapan tersangka importasi garam di Kejaksaan Agung, Rabu (2/11/2022). ANTARA/Laily Rahmawaty
Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.


Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Tersangka kasus dugaan penyerobotan lahan kelapa sawit, Surya Darmadi, tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Senin, 15 Agustus 2022. Kejaksaan Agung pada 1 Agustus 2022 menetapkan Surya Darmadi sebagai tersangka atas dugaan penyerobotan lahan kelapa sawit dengan luas 37.095 hektare di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.


Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat


KPK Siap Usut Pihak yang Terlibat Kasus Jaksa Pinangki Tapi Tak Ditindaklanjuti

17 September 2020

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango memantau kegiatan pegawai di ruang penerimaan tamu dan saksi di gedung KPK terkait pemberlakuan PSBB total di Jakarta, Senin, 14 September 2020. Saat ini, pegawai KPK yang dinyatakan positif terpapar virus Corona yaitu sebanyak 69 orang dengan 31 orang telah sembuh, dan pegawai yang tengah menjalani isolasi mandiri sebanyak 38 orang. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Siap Usut Pihak yang Terlibat Kasus Jaksa Pinangki Tapi Tak Ditindaklanjuti

Nawawi Pomolango mengatakan KPK dapat menangani pihak-pihak yang diduga terlibat kasus Djoko Tjandra dan jaksa Pinangki Sirna namun belum diusut.


Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat saat ia menyampaikan pernyataan selama kunjungannya di hotline nasional Kementerian Kesehatan, di Kiryat Malachi, Israel 1 Maret 2020. [REUTERS / Amir Cohen]
Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.


Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Pimpinan KPK periode 2016-2019 Agus Rahardjo dan Laode M. Syarief berbincang dengan pegawai KPK setelah memberikan keterangan pers terkait laporan kinerja KPK 2016-2019 menjelang berakhirnya masa jabatan mereka, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2019. TEMPO/Imam Sukamto
Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.


Kritik NasDem, Patrice Rio Capella Dituding Gabung PDIP

10 November 2019

Salah satu pendiri Partai Nasdem, Patrice Rio Capella (kiri) menyampaikan pernyataan sikap ihwal Partai Nasdem di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Ahad, 10 November 2019. TEMPO/Putri.
Kritik NasDem, Patrice Rio Capella Dituding Gabung PDIP

Bendum NasDem berusaha mendekat untuk mengajak bicara Patrice Rio Capella tapi tak digubris. Istri Rio Caleg PDIP.