Dia juga mempersoalkan pengadaan pesawat oleh PT Garuda Indonesia Tbk. Rencana Pertamina membangun sarana penyimpanan minyak (storage) menggunakan dana negara juga tidak lepas dari kritiknya. Wakil Presiden Jusuf Kalla termasuk yang paling keras menolak kritik Rizal.
Baca juga:
Hilang 1 Tahun di Lautan: Pria Ini Minum Urin, Berteman Mayat
Sebentar Lagi, Orang Cukup Bercinta dengan Robot Seksi Ini?
Philips memprediksi Rizal terus berpolemik dalam kabinet berdasarkan jejak rekam bekas kepala badan urusan logisitik itu. Perbedaan pendapat kabinet yang disuarakan Rizal, kata dia, malah memperlihatkan Presiden Jokowi tidak dapat mengatasi kisruh internal dalam pemerintahan. Untuk itu dia menyarankan Rizal supaya menyelesaikan perbedaan pendapat dalam rapat kabinet, bukan berpolemik di depan publik.
Philips juga meminta Rizal untuk berintrospeksi apakah prestasi yang ia peroleh berasal dari kinerja dirinya sendiri atau dari menteri bawahannya.
Sebelumnya survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ), menempatkan Rizal Ramli berada di peringkat ketiga menteri yang memiliki kinerja dengan tingkat kepuasan tertinggi berdasarkan persepsi masyarakat. Rizal memliki poin 40,1 persen di bawah Menteri Susi Pudjiastuti yang menempati peringkat pertama dengan tingkat kepuasan sebesar 64,3 persen serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan berada di peringkat kedua dengan 42,5 persen.
Menurut Peneliti senior dari Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Ikhsan Rosidi Menteri Susi dinilai paling populer karena rajin berkomunikasi dan terbuka dengan media massa. Kebijakan Menteri Susi juga dinilai berpihak kepada kepentingan nasional, misalnya kebijakan penenggelaman kapal-kapal asing pencuri ikan. Menteri Anies populer karena dianggap sebagai tokoh yang peduli masalah pendidikan. Anies juga rajin melakukan kunjungan ke daerah-daerah. Sedangkan Menteri Rizal Ramli populer karena gencar mengkritik para pejabat yang dinilai tidak bekerja rasional. Kritik tersebut dipersepsikan masyarakat sebagai komitmen dan keberpihakan terhadap kepentingan rakyat dan ekonomi nasional.
ALI HIDAYAT
Baca juga:
Terunik di Dunia: Rumah Denni Dihadang Tembok, Sulit untuk..
Geger Uang Lobi Jokowi Ketemu Obama: Ini Reaksi Istana