TEMPO.CO, Palangkaraya - Pemadaman listrik bergilir bakal diterapkan di sejumlah kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah. Langkah ini dilakukan setelah angin puting beliung merobohkan 5 tower listrik.
"Pemadaman di Kota Palangkaraya, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kabupaten Katingan dilakukan hingga perbaikan tower yang roboh selesai dilakukan," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Matianitha ketika dihubungi, Minggu, 8 November 2015.
Menurut dia, perbaikan lima tower membutuhkan waktu tiga pekan dan selama itu pula bakal dilakukan pemadaman listrik bergilir.
Angin puting beliung terjadi kemarin saat Palangkaraya diguyur hujan deras. Angin ribut juga merusak atap sejumlah kantor dan rumah warga. Pohon besar dan sejumlah baliho besar di pinggir jalan protokol ikut tumbang.
Di Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah di Jalan Imam Bonjol, Palangkaraya, sebagian besar atap serta kayu penyangganya terbuka dan roboh. Akibatnya, kantor itu bocor.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kalimantan Tengah Syahril Tarigan mengatakan saat ini kebutuhan pasokan listrik pada beban puncak mencapai 175 MW. "Kendala yang dihadapi kondisi pembangkit listrik pembantu sangat terbatas sehingga harus dilakukan pemadaman bergilir," ujarnya.
KARANA WW