TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo, mengatakan tidak memberi bekal apa-apa kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Rasiyo-Lucy Kurniasari yang bakal melakukan debat kedua melawan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana di sebuah hotel, Jumat malam, 6 November 2015.
Soekarwo juga mengaku tidak tahu menahu soal persiapan Rasiyo-Lucy yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional dalam menghadapi debat. "Saya tidak mengikuti (perkembangannya)," ujar Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, Jumat, 6 November 2015.
Soekarwo menyerahkan urusan persiapan debat yang disiarkan stasiun televisi JTV itu kepada tim pemenangan Rasiyo-Lucy. "Saya tidak ikut campur," kata Soekarwo.
Secara berkelakar Soekarwo berujar bahwa debat yang mengambil tema "Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan" itu seharusnya diganti dengan tema box culvert (beton bertulang untuk menutupi permukaan sungai).
Canda Soekarwo itu dilontarkan saat salah seorang wartawan bertanya tentang tema debat yang dinilai terlalu nasional untuk ukuran pemimpin daerah. "Yang menentukan tema itu KPU," katanya.
Pilkada Surabaya hanya diikuti oleh dua pasangan calon. Lucy yang juga mantan Ning Surabaya 1986 mendampingi Rasiyo, bekas Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur. Pasangan Rasiyo-Lucy adalah pilihan ketiga setelah dua komposisi pasangan sebelumnya dinyatakan tidak lolos seleksi oleh KPU Surabaya.
Tahapan Pilkada Surabaya sudah memasuki debat langsung. Ada tiga kali debat, yang pertama sudah digelar pada Jumat, 30 Oktober 2015 dan yang terakhir rencananya pada 27 November 2015.
EDWIN FAJERIAL