Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Risma dan Yoyok Raih Bung Hatta Anti-Corruption Award  

image-gnews
Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo bersama Walikota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan keterangan pers pada saat penganugrahan Penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015 di Jakarta, 5 Nopember 2015. Yoyok dan risma meraih penghargaan karena dinilai konsisten dalam mendukung praktek antikorupsi sejak awal ia menjabat sebagai kepala daerah. TEMPO/Frannoto
Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo bersama Walikota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan keterangan pers pada saat penganugrahan Penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015 di Jakarta, 5 Nopember 2015. Yoyok dan risma meraih penghargaan karena dinilai konsisten dalam mendukung praktek antikorupsi sejak awal ia menjabat sebagai kepala daerah. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo menerima anugerah Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015 pada Kamis, 5 November 2015.

Menurut Ketua Dewan Pengurus Harian BHACA Natalia Soebagjo, Risma dan Yoyok memiliki track record sebagai pemimpin yang bersih, transparan, dan aktif dalam pemberantasan korupsi. "Mereka juga membangun sistem berdasarkan konsep yang mereka ilhami tersebut ke dalam tindakan-tindakan nyata," ujar Natalia dalam Malam Anugerah BHACA pada Kamis, 5 November 2015, di Graha Mulia, Jakarta Selatan.

Salah satu Dewan Juri BHACA, Zainal A. Mochtar, berujar, Risma dan Yoyok dipilih berdasarkan beberapa kriteria, di antaranya bersih dari praktek korupsi, tidak pernah menyalahgunakan jabatan dan kekuasaannya, serta aktif memberi inspirasi kepada masyarakat dalam pemberantasan korupsi.

"Sebelumnya, panitia menerima 16 nama yang berasal dari masukan masyarakat, yang kemudian dinominasikan dengan melibatkan KPK, kepolisian, serta Ombudsman untuk mendapatkan rekam jejak dari nama-nama yang dipilih," kata Zainal.

Zainal mengatakan, Dewan Juri BHACA menilai Risma berhasil membuat sistem e-procurement (lelang pengadaan barang elektronik) dan e-government yang diterapkan di seluruh sektor pemerintahan. "Pegawai negeri di Surabaya itu ada sekitar 18 ribu orang. Kalau saya harus bicara satu per satu tanpa alat, berat. Oleh karena itu, saya membangun Government Resource Management System yang anti-KKN," kata Risma yang turut hadir pada malam anugerah tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Risma menceritakan dirinya mulai membangun sistem tersebut pada 2002. Selain itu, Risma juga berhasil membuat Surabaya Single Window untuk menyatukan seluruh pelaksanaan perizinan dalam waktu yang bersama-sama sehingga masyarakat tidak harus datang ke kantor pemerintah. "Izin dapat dikirim lewat pos. Seluruh proses tersebut juga kami buat tiga bahasa, Indonesia, Jawa, dan Madura. Ini semua bisa kami capai karena kuncinya adalah kami melayani dengan hati," tutur Risma. 

Sementara itu, menurut Dewan Juri BHACA, Yoyok dipilih karena sejak menjabat pada 2012, ia telah membuat surat pernyataan tidak akan meminta proyek yang mengatasnamakan pribadi, keluarga, atau kelompok. "Saya juga buat sekali-kali lah (membuat) festival anggaran. Supaya masyarakat bisa melihat seluruh anggaran yang sudah digunakan pemerintah dan juga perencanaan anggaran yang akan dilaksanakan oleh pemerintah," ujar Yoyok. 

Zainal pun berujar, Risma dan Yoyok memiliki kemampuan membangun budaya dalam konteks budaya birokrasi. Penelusuran, budaya birokrasi baik. Menurutnya, kedua orang ini juga mampu menerjemahkan konsep pemerintahan yang bersih, transparan, dan dapat membangun kultur serta sistem yang mumpuni. "Daerah sebenarnya mampu. Bibit seperti mereka harus disemai, sehingga semakin banyak daerah yang bersih sehingga dapat menjadi sumbangan yang berarti bagi Indonesia," kata Zainal. 



ANGELINA ANJAR SAWITRI 

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Duduk Semeja Prabowo, Jokowi Gelar Buka Puasa Bersama Para Menteri di Istana

8 jam lalu

Presiden Jokowi satu meja dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendengarkan kultum Wapres Ma'ruf Amin sebelum buka puasa bersama di Istana Negara, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Duduk Semeja Prabowo, Jokowi Gelar Buka Puasa Bersama Para Menteri di Istana

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar buka puasa bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis.


THN Amin Usul MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres, Apa Alasannya?

18 jam lalu

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
THN Amin Usul MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres, Apa Alasannya?

Stafsus Presiden Dini Purwono mengatakan pemerintah bukan pihak dalam sengketa pilpres.


Ada Dugaan Bansos untuk Menangkan Prabowo-Gibran, Ini Penjelasan Sri Mulyani Soal Anggaran Perlinsos Rp496 T

1 hari lalu

Warga menerima bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh Presiden Joko Widodo di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah.  TEMPO/Subekti.
Ada Dugaan Bansos untuk Menangkan Prabowo-Gibran, Ini Penjelasan Sri Mulyani Soal Anggaran Perlinsos Rp496 T

Dari anggaran Perlinsos Rp496,8 triliun, hanya Rp75,6 triliun disalurkan untuk bansos di Kemensos. Lainnya untuk berbagai subsidi termasuk BBM


Bansos Tak Dipegang Kemensos Penuh, Sri Mulyani: Sisanya Dikelola Kementerian Lain

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Bansos Tak Dipegang Kemensos Penuh, Sri Mulyani: Sisanya Dikelola Kementerian Lain

Sri Mulyani membeberkan alasan anggaran bansos dan perlinsos Rp 496,8 triliun ini tak sepenuhnya dipegang oleh Kementerian Sosial.


Apa yang Membuat Mensos Nangis di DPR? Tri Rismaharini: Kami Tidak Nyopet Satu Rupiah Pun

7 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini menangis dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Selasa 19 Maret 2024. Foto : Istimewa
Apa yang Membuat Mensos Nangis di DPR? Tri Rismaharini: Kami Tidak Nyopet Satu Rupiah Pun

Momen Mensos Risma dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, dari menangis hingga dicecar soal realisasi anggaran Kemensos tahun 2023.


Kisah Tentang Nenek di Magetan, Jawa Timur yang Bikin Menteri Risma Nangis di DPR

8 hari lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan yang juga sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini hadir dalam acara silahturahmi dan kerja sama Partai Politik di DPP PDIP, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023. PDI Perjuangan menerima kedatangan Partai Hanura dalam rangka Silahturahmi dan Kerja Sama Partai Politik mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kisah Tentang Nenek di Magetan, Jawa Timur yang Bikin Menteri Risma Nangis di DPR

Risma terharu dan menitikkan air mata dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Jakarta,


Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

14 hari lalu

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

Pembangunan rumahi berdasarkan hasil scanning media yang dilakukan Kementerian Sosial.


Telkom Raih Empat Penghargaan di BCOMSS 2024

15 hari lalu

Telkom Raih Empat Penghargaan di BCOMSS 2024

Telkom tidak hanya fokus pada strategi reaktif untuk menurunkan krisis, namun juga proaktif dalam memastikan informasi diperoleh dengan cepat oleh masyarakat.


Pegadaian Raih 3 Penghargaan di Ajang PRIA 2024

17 hari lalu

Pegadaian Raih 3 Penghargaan di Ajang PRIA 2024

Penghargaan diberikan kepada korporasi, kementerian, pemerintahan, maupun lembaga di seluruh Indonesia.


Kapolda Lampung Jelaskan Tak Beri Penghargaan kepada AKP Andri Gustami Setelah Gagalkan Penyelundupan Narkoba hingga Akhirnya Gabung Jaringan Fredy Pratama

18 hari lalu

Terdakwa mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Andri Gustami (tengah) berjalan seusai sidang putusan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis 29 Februari 2024. Andri Gustami divonis hukuman mati oleh majelis hakim karena terbukti meloloskan pengiriman 150 kg narkotika jenis sabu-sabu dan 2.000 pil ekstasi dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Kapolda Lampung Jelaskan Tak Beri Penghargaan kepada AKP Andri Gustami Setelah Gagalkan Penyelundupan Narkoba hingga Akhirnya Gabung Jaringan Fredy Pratama

AKP Andri Gustami ditangkap dan dihukum mati setelah terungkap membantu meloloskan narkoba di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.