TEMPO.CO, Kupang - Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 4 November 2015. Akibatnya puluhan rumah di daerah rusak.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Kupang Sumarwan mengatakan gempa tersebut terjadi pukul 10.44 Wita. Pusat gempa berlokasi di 8,20 Lintang Selatan dan 124,94 Bujur Timur. Gempa berpusat di kedalaman 6,2 SR dengan kedalaman 89 kilometer. "Pusat gempa terletak di laut, sekitar 28 kilometer di timur laut Kabupaten Alor," katanya.
Bupati Alor Amon Djobo mengatakan dua kecamatan yang paling parah diguncang gempa yakni Kecamatan Alor Timur dan Alor Selatan.
Menurut dia, gempa dirasakan hampir di seluruh Alor, tapi paling parah di Alor Timur dan Alor Selatan. Dilaporkan puluhan rumah di sana banyak yang roboh. "Untuk sementara, belum ada korban jiwa yang dilaporkan ke saya karena semua di sana pada panik,” kata Amon.
Dia mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat sudah membangun sejumlah posko dan bantuan untuk membantu korban gempa tersebut.
Gempa Alor terjadi tiga kali dalam sehari, pertama berkekuatan 4,8 SR terjadi pukul 04.54 Wita di lokasi 8.27 Lintang Selatan dan 124.91 Bujur Timur, dengan kedalaman sepuluh kilometer, 22 kilometer timur laut Alor.
Selanjutnya, gempa berkekuatan lebih besar 6,2 SR berlangsung pukul 10.44 Wita, di 8.20 Lintang Selatan dan 124.94 Bujur Timur, dengan kedalaman 89 kilometer dengan lokasi 28 kilometer timur laut.
Sedangkan gempa dengan kekuatan 4,5 SR terjadi pukul 12.34 Wita di lokasi 8.33 Lintang Selatan dan 125.12 Bujur Timur, terjadi di 46 kilometer tenggara Alor, dengan kedalaman sepuluh kilometer.
Tiga gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami, tapi getarannya terasa kuat sebesar IV-V Modified Mercalli Intensity (MMI).
YOHANES SEO