TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi ke-25 Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik (25th Asia-Pacific Region Scout Conference) resmi dibuka. Acara pembukaan yang berlangsung di Kimdaejung Convention Center, Gwangju, Korea, pada Selasa sore, 3 November 2015 waktu setempat itu dilaksanakan secara sederhana tapi berkesan, dan “Korea banget”.
Mungkin karena pertimbangan hawa dingin di daerah Gwang-ju, pembukaan acara konferensi pramuka dilaksanakan dengan menyalakan api unggun 3D oleh Korea Scout Association. Lalu diiringi dengan suara ledakan yang cukup keras, sontak acara itu mengundang tepuk tangan peserta konferensi.
Yang menarik, acara pembukaan konferensi se-Asia Pasifik ini juga menghadirkan sebuah boy band lokal asal Gwang-Ju. Terdiri dari empat personil, band lokal itu tidak menyanyikan lagu-lagu pop, tapi justru memainkan musik-musik jazz yang easy listening. Dan yang lebih menarik, mereka juga memainkan lagu-lagu Pramuka dengan aransemen jazz! Sangat menghibur dan khas anak muda Korea.
Selain itu, acara pembukaan Konferensi se-Asia Pasifik ke-25 ini juga dimeriahkan dengan sambutan secara teleconference dari Perdana Menteri Korea, Hwang Kyo-ahn.
Dalam sambutannya, perdana menteri yang baru menjabat sejak Juni 2015 ini menyatakan bahwa World Organization of the Scout Movement merupakan salah satu organisasi paling besar di dunia yang terus mengajak ke jalan perdamaian dan keindahan, termasuk organisasi-organisasi pramuka di Asia Pasifik.
“Saya berharap konferensi ini berjalan dengan sukses, dan yang terpenting mampu mewujudkan tema dari konferensi ini ‘Growth Toward Unity’,” kata Perdana Menteri Korea, Hwang Kyo-ahn seperti disampaikan Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka, Luqman Hakim Arifin dalam keterangan tertulisnya dari Gwang-Ju, Selasa 3 November 2015.
Sementara itu, Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault yang hadir di tengah-tengah rombongan kontingen Indonesia tampak senang dan berbaur dengan pimpinan organisasi pramuka se-Asia Pasifik.
“Pramuka Indonesia harus bangga dan percaya diri. Kita memiliki anggota Pramuka terbesar di Asia-Pasifik, bahkan mungkin dunia. Harus terus belajar dan berbenah menjadi lebih baik dan lebih baik,” ujar Adhyaksa.
Dalam konferensi ini, akan dipilih 5 orang untuk menjadi anggota Komite Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik. Salah seorang calon dari sembilan kandidat adalah Ahmad Rusdi yang saat ini menjabat Wakil Ketua Kwartir Nasional bidang Hubungan Internasional dan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler, Kementrian Luar Negeri.
AGUSSUP | UWD