TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjamu kunjungan resmi Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat. Dalam kunjungan itu, Kalla dan Ansari meneken tiga nota kesepahaman (MOU) kerja sama bilateral.
"Kami baru saja mengadakan pembicaraan secara intensif dengan Wapres India Muhamad Hamid Ansari untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan India," kata Kalla di Istana Wakil Presiden, Senin, 2 November 2015. "Baik pada bidang sosial, peradaban, kultural, begitu juga pada bidang politik yang sangat baik selama lebih dari 60 tahun, dan hubungan ekonomi yang selalu ingin kami tingkatkan."
Tiga nota kesepahaman itu antara lain pada bidang energi terbarukan, budaya, dan sains. Pada bidang energi terbarukan, hal yang menjadi pembahasan dalam nota kesepahaman itu antara lain peningkatan kerja sama dalam pengembangan teknologi dan investasi. Juga, transfer teknologi dalam eksplorasi sumber daya alam.
Pada bidang budaya, nota kesepahaman itu melingkupi pertukaran kebudayaan yang terdapat pada film, cerita rakyat, karya sastra, sejarah, arkeologi, dan sebagainya. Untuk bidang sains, kedua negara sepakat meningkatkan transfer teknologi sains. Adapun dalam bidang sains, Universitas Udayana, Bali, mendapat kesempatan untuk meningkatkan teknologi terbaik dari India.
"Karena itulah maka diharapkan perdagangan ini akan meningkat, baik pada bidang komoditas maupun industri," ujar Kalla. "Maka kunjungan beliau sangat berarti."
Wakik Presiden India Mohammad Hamid Ansari mengatakan, dari tiga nota kesepahaman yang diteken itu, kedua negara berfokus pada MOU meningkatkan sumber daya energi terbarukan. "Kami akan bekerja sama untuk fokus meningkatkan kerja sama pada bidang itu," tuturnya.
REZA ADITYA