TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga Jalan Petamburan III, Slipi, Jakarta, mengantarkan jenazah Sayudi alias Pak Raden, 82 tahun, ke peristirahatan terakhir. "Kita ikhlaskan kepergian beliau," kata warga setempat yang memimpin persemayaman, Sabtu, 31 Oktober 2015.
Puluhan warga, termasuk keluarga dekat Pak Raden, kemudian membawa jenazah ke masjid setempat. Sampai berita ini ditulis, warga masih melakukan prosesi salat jenazah. Sebelum itu, warga menyempatkan salat zuhur terlebih dulu.
Puluhan anak-anak juga berjejer mengiringi kepergian Pak Raden. Mereka memadati rumah Pak Raden di Jalan Petambutan III Nomor 27, Jakarta Barat. Anak-anak juga terlihat berkerumun di sekitar masjid untuk melihat pria yang terkenal lewat serial kartun Si Unyil tersebut.
Nanang, 39 tahun, kerabat dekat Pak Raden, mengikhlaskan kepergian pria yang selama ini dikenal baik dan dekat dengan anak-anak tersebut. Dia sendiri sangat mengenal sosok Pak Raden. "Dia itu enggak pernah mengeluh," ucapnya.
Bahkan, setiap kali sakit, Pak Raden tak pernah sekali pun mengeluh. Padahal Nanang tahu kondisi Pak Raden sudah sangat lemah. "Makanya pas kemarin saya temani," ujarnya.
Rencananya, jenazah Pak Raden bakal dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut. Proses pemakaman akan dilakukan seusai salat zuhur.
Pak Raden mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat, pada Jumat malam, 30 Oktober 2015. Pria berkumis tebal itu meninggal pada usia 82 tahun. Beberapa waktu terakhir, ia memang terlihat sakit. Pak Raden dirujuk ke rumah sakit pada Jumat sore kemarin karena kondisinya semakin memburuk.
AVIT HIDAYAT