Menurut Arman, WZ saat pemeriksaan memang mengakui memperkosa Nia. Namun dia belum mau mengakui soal kasus pembunuhan korban. Disinggung soal kelainan jiwa pelaku, Arman mengaku pihaknya belum mengarah ke sana. Soal dugaan motif pelaku, Arman masih enggan menjelaskan. "Kami masih mendalami kasus pembunuhan dan pemerkosaan," katanya.
Arman berujar, di mana tetangganya, WZ dikenal tertutup. Dia bekerja mulai pukul 06.00 hingga 19.00. Dia tinggal menyewa di rumah milik Aswir senilai Rp 800 ribu per bulan. Di rumah itu, WZ tinggal bersama istri dan dua anaknya.
Nia ditemukan tewas di hutan Sei Ladi pada 27 September 2015. Saat Nia ditemukan, ada luka sayatan pada lehernya. Kasus serupa juga terjadi pada dua wanita lain, Chintya dan Anggie, dengan ciri-ciri yang sama, yaitu luka sayatan di leher.
Kejadian pertama menimpa Chintya, pekerja salah satu mal di Batam, pada Juni 2015. Dia ditemukan tewas dengan luka sayatan benda tajam pada bagian leher. Jasad korban ditemukan di kawasan tidak jauh dari jalan utama Sekupang.
Selanjutnya, kasus pembunuhan dengan luka serupa menimpa wanita asal Bengkong, Batam, Anggie. Wanita yang baru menikah tersebut ditemukan tewas di parit jalan keluar sebuah hotel di Batam. Namun polisi masih belum bisa memastikan tiga kasus ini berkaitan.
RUMBADI DALLE
Baca juga:
Wah, Mourinho Tak Jamin Chelsea Masuk 4 Besar, Akan Dipecat?
Jose Mourinho Terpuruk Gara-gara Wanita Cantik Ini?