TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengaku tidak setuju dengan pembentukan Panitia Khusus Asap (Pansus) terkait dengan bencana kebakaran hutan dan kabut asap yang sudah melanda Indonesia tiga bulan belakangan ini. Menurut Ruhut, seharusnya anggota DPR turun langsung ke lapangan untuk meninjau dan berinteraksi langsung dengan masyarakat serta aparat setempat yang terpapar kabut asap.
Ruhut mengatakan bencana asap seolah-olah sudah menjadi peristiwa musiman. "DPR itu enggak perlu ada pansus-pansus itu. Buktinya saya selama ini di hutan terus, turun langsung ke lapangan bantu korban asap. Nah, sebentar lagi kan kita reses, daripada bikin pansus, saya tantang inisiator Pansus Asap untuk turun ke daerah," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Jumat, 30 Oktober 2015.
Ruhut mengaku, selama bencana asap tahun ini, ia sudah hampir 20 kali bolak-balik ke lokasi yang terpapar asap. Menurut Ruhut, hal itu jauh lebih efektif dalam upaya pemadaman asap ketimbang pembentukan pansus. "Bikin pansus butuh berapa miliar rupiah biayanya. Ya kan? Mending uangnya bantu korban asap," ujarnya. Selain itu, Ruhut menilai masyarakat sudah bekerja dengan baik sehingga pansus tak diperlukan.
Meski demikian, anggota Komisi Hukum itu juga mengetahui sejumlah anggota Fraksi Demokrat sudah menyetujui usulan Pansus Asap. Namun, menurut dia, usul itu bukan pendapat fraksi secara keseluruhan. "Saya juru bicara koordinator Partai Demokrat, belum ada instruksi," katanya.
Hari ini DPR akan mengesahkan pembentukan Pansus Asap. Menurut Ketua Komisi Kehutanan Edhy Prabowo, sebagian besar fraksi sudah menyetujui dibentuknya Pansus Asap, di antaranya PDI Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Demokrat.
Tujuan pansus itu, kata Edhy, mendorong pemerintah agar menyelesaikan bencana asap. Meski asap mulai padam di daerah Kalimantan dan Sumatera akibat hujan, menurut politikus Partai Gerindra itu, kinerja Pansus Asap akan tetap berjalan lantaran mereka juga tak hanya membahas soal pemadaman asap, tapi juga soal pencegahan asap.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI