Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petasannya Tewaskan Empat Orang, Pemilik Jadi Tersangka

image-gnews
Petugas kepolisian memasang garis pembatas di sebuah rumah yang hancur akibat ledakan petasan di Kelurahan Polowijen, Malang, Jawa Timur, 12 Juli 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Petugas kepolisian memasang garis pembatas di sebuah rumah yang hancur akibat ledakan petasan di Kelurahan Polowijen, Malang, Jawa Timur, 12 Juli 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Polisi menetapkan Nawardi, 37 tahun, sebagai tersangka dalam kasus ledakan petasan yang menyebabkan empat orang tewas di sebuah rumah di Jalan Parseh Jaya Gang Cemondelan Kelurahan Bumiayu, Kota Malang, Jawa Timur. Nawardi adalah pemilik petasan dan rumah yang kini rata dengan tanah akibat ledakan itu.

"Pemilik petasan ditetapkan sebagai tersangka," kata Kepala Kepolisian Resor Malang Kota, Ajun Komisaris Besar Singgamata, Kamis 29 Oktober 2015.

Polisi, kata Singgamata, saat ini masih memburu Nawardi yang menghilang sejak petasan meledak dan menewaskan empat kemenakannya itu, Minggu 25 Oktober 2015. Dia menjadi buron untuk sangkaan melanggar Undang Undang Darurat nomor 12 tahun 1951. Ancaman hukumannya 20 tahun penjara sampai hukuman mati.

Sebelumnya Nawardi dikabarkan akan menyerahkan diri. Namun, dia tak segera menyerahkan diri ke kepolisian terdekat. Singgamata lalu meminta Nawardi segera menyerahkan diri, "Daripada diburu dan dikejar petugas Kepolisian."

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang Kota, Ajun Komisaris Haryanto Rantesalu mengaku keculitan melacak Nawardi lantaran anak dan istrinya juga ikut menghilang. Saat kejadian, katanya, mereka tak berada di rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Rumah itu masih kosong," ujarnya. Polisi membentuk tiga tim untuk memburu Nawardi. Jika Nawardi tertangkap, akan memudahkan penyidik polisi mengungkap perkara tersebut.

Selain menyebabkan empat orang tewas, dimana satu diantaranya adalah bayi, ledakan itu juga menyebabkan tiga orang lainnya terluka. Huda, satu diantara mereka, hingga kini masih kritis dan dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar sementara dua lainnyasudah bisa menjalani rawat jalan.

Pascaledakan, polisi menyita 30 kilogram bubuk mesiu, sumbu petasan dan kertas selongsong. Semua barang bukti dimusnahkan untuk menghidari jatuh korban lagi.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

3 jam lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

14 hari lalu

Nasi pecel. Cookpad
Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?


Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

15 hari lalu

Wahana bianglala di Alun-alun Batu Kota Malang pada malam hari, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono
Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.


Viral Kebakaran Gedung Serbaguna di Bekasi karena Bocah Main Petasan

26 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Viral Kebakaran Gedung Serbaguna di Bekasi karena Bocah Main Petasan

Kebakaran melanda gedung serbaguna di perumahan Taman Narogong Indah, Rawalumbu, Kota Bekasi. Api diduga bersumber dari petasan


Ledakan Bahan Petasan di Yogyakarta, Tim Gegana Dikerahkan Sterilisasi Lokasi Kejadian

36 hari lalu

TKP ledakan bahan petasan di rumah warga Pedukuhan Gedongsari, Kelurahan Wijirejo, Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Senin, 11 Maret 2024. (Foto ANTARA/HO/Humas Polres Bantul)
Ledakan Bahan Petasan di Yogyakarta, Tim Gegana Dikerahkan Sterilisasi Lokasi Kejadian

Akibat ledakan dari bahan petasan di Bantul, Yogyakarta itu, empat orang mengalami luka bakar.


Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

49 hari lalu

Delegasi MAN 2 Kota Malang pada Istambul Youth Summit 2024. Kemenag
Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.


Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Ilustrasi TPS. Dok TEMPO
Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.


Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Kampoeng Heritage Kajoetangan (Kampung Kayutangan) sejak tanggal 22 April 2018 ditetapkan sebagai kawasan warisan budaya (heritage) oleh Pemerintah Kota Malang
Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.


7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

28 Agustus 2023

Pantai Tiga Warna, Malang, Jawa Timur. TEMPO/Amston Probel
7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi


Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

12 Agustus 2023

Logo Klub Liga 1, Arema FC.
Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

Tak terasa Arema sudah berusia 36 tahun sejak didirikan 11 Agustus 1987. Ini sejarah singkat Arema FC yang lahir untuk menyatukan arek-arek Malang