Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Pejabat Tasikmalaya Minta Rakyat Tak Pilih Bupati

image-gnews
Ekspresi seorang pelajar saat memasukkan surat suara dalam sosialisasi tata cara Pemilu, di Gedung KPU, Jakarta, 11 September 2015. Sosialisasi ini dilakukan agar mereka dapat mengetahui informasi tata cara penyelenggaraan pemilu, pemutakhiran data pemilih dan bagaimana menjadi pemilih yang cerdas.  TEMPO/Imam Sukamto
Ekspresi seorang pelajar saat memasukkan surat suara dalam sosialisasi tata cara Pemilu, di Gedung KPU, Jakarta, 11 September 2015. Sosialisasi ini dilakukan agar mereka dapat mengetahui informasi tata cara penyelenggaraan pemilu, pemutakhiran data pemilih dan bagaimana menjadi pemilih yang cerdas. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Kelompok masyarakat yang mendukung suara tak setuju dalam pilkada Kabupaten Tasikmalaya, yang hanya memiliki calon tunggal, mulai menampakkan diri. Mereka mensosialisasi pilihan tak setuju di Pondok Pesantren Al-Khoiriyah, Kampung Cibeas, Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna, Tasikmalaya, Kamis, 29 Oktober 2015.

Kelompok yang mendukung suara tak setuju ini dimotori mantan Bupati Tasikmalaya dua periode, Tatang Farhanul Hakim. Selain merupakan mantan bupati, Tatang adalah Ketua DPW PPP Jawa Barat versi Djan Faridz. "Kami mendeklarasikan diri sebagai pendukung suara tidak setuju," katanya setelah ditemui seusai sosialisasi suara "Tidak Setuju".

Tatang mengatakan pihaknya tidak menolak pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. Namun, dengan berbagai pertimbangan, kata dia, pilkada lebih baik diundurkan ke 2017 dengan harapan lebih demokratis dan akan banyak pasangan calon yang mendaftar. "Juga memberi pematangan kepada masyarakat dalam memilih calon," ujarnya.

Tatang mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan pengurus partai hingga pengurus ranting untuk mulai berkampanye memilih "Tidak Setuju". "Agar pilkada 2017 bisa terlaksana, kami siap memenangkan suara tidak setuju," katanya.

Menurut Tatang, yang seharusnya mengkampanyekan pilihan "Tidak Setuju" adalah partai politik. Kata dia, parpol memiliki peran sebagai pelaku hajat pilkada.

Dia mencontohkan PPP yang sudah mensosialisasi pilihan "Tidak Setuju". "Pilihan kami sesuai komitmen awal, jika KPU gelar pilkada dengan cara referendum, PPP memilih tidak setuju," ujarnya.

Tatang menambahkan, pilihan "Tidak Setuju" dilindungi undang-undang. Karena itu, jika ada pihak yang mengganggu hak masyarakat untuk tidak setuju, hal tersebut menyalahi aturan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut Tatang mengatakan pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan partai lain yang tidak mendukung pasangan calon bupati-wakil bupati, Uu Ruzhanul Ulum-Ade Sugianto.

Sosialisasi memilih "Tidak Setuju" ini dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tasikmalaya Ii Abdul Baasyit. Dalam sambutannya, Ii menyebutkan alasan pilkada Tasikmalaya tetap digelar serentak pada 9 Desember melalui putusan Mahkamah Konstitusi tidak ada yang bersifat krusial. "Kalau mau jujur, saat KPU Kabupaten Tasikmalaya memutuskan pilkada diundurkan ke 2017, tak ada gejolak atau kerusuhan. Situasi kondusif," katanya.

Dengan situasi kondusif tersebut, Ii menganggap masyarakat menerimanya. "Tapi kenapa malah seolah dipaksakan digelar 2015?" katanya.

Apakah MUI mendukung pilkada Tasikmalaya diundurkan ke 2017? Ii menjawab, pihaknya hanya ingin memberi pandangan kepada masyarakat, mana yang sesuai dengan ajaran agama. "Di era kepemimpinan sekarang, kami merasa seperti jalan sendiri. Eksekutif, legislatif, dan yudikatif seolah jalan sendiri untuk kepentingan mereka sendiri," ujarnya.

CANDRA NUGRAHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

30 Januari 2024

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

Bawaslu Jawa Barat mengungkapkan bahwa ada fakta Ketua TKD Prabowo-Gibran wilayah Jawa Barat Ridwan Kamil, melakukan bagi-bagi uang (saweran).


Bekas TPS Jadi Lapangan Bola Indah di Tasikmalaya, Pemandangan Gunung Galunggung

29 Mei 2022

Lapangan Sakti Lodaya di Desa Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto: Antaranews
Bekas TPS Jadi Lapangan Bola Indah di Tasikmalaya, Pemandangan Gunung Galunggung

Lapangan Sakti Lodaya di Desa Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat, ini dulunya adalah tempat pembuangan sampah atau TPS.


KA Galunggung Permudah Akses Wisata ke Kabupaten Tasikmalaya

26 Desember 2018

Ilustrasi Rangkaian Kereta Api
KA Galunggung Permudah Akses Wisata ke Kabupaten Tasikmalaya

PT KAI meluncurkan Kereta Api Galunggung relasi Kiaracondong-Tasikmalaya, di Bandung, Jawa Barat, Rabu


4 Mahasiswa Pecinta Alam Jatuh di Goa Batu Badak, Tasikmalaya

18 November 2018

Ilustrasi. TEMPO/Zulkarnain
4 Mahasiswa Pecinta Alam Jatuh di Goa Batu Badak, Tasikmalaya

Sebanyak empat mahasiswa pencinta alam (Mapala) Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG) terjatuh ke dasar Goa Batu Badak, kabupaten Tasikmalaya.


Pilgub Jabar, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum Ajukan Cuti

19 Januari 2018

Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Waketum PPP Arwani Thomafi, dan Sekjen PPP Arsul Sani bergandeng tangan bersama sebelum memberikan keterangan pers mengenai pengumuman calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, di kantor DPP PPP, Tebet, Jakarta, 24 Oktober 2017. ANTARA FOTO
Pilgub Jabar, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum Ajukan Cuti

Pengajuan cuti ke Kemendagri itu dimaksudkan agar kementerian bisa mencari pengganti Uu Ruzhanul Ulum selama cuti sebagai Bupati Tasikmalaya.


Gempa Selatan Pulau Jawa, Dua Orang Meninggal Tertimpa Reruntuhan

16 Desember 2017

Ilustrasi Zona Gempa (Ilustrasi: Unay/Sunardi)
Gempa Selatan Pulau Jawa, Dua Orang Meninggal Tertimpa Reruntuhan

Di wilayah Jawa Barat, daerah yang terdampak guncangan gempa paling kuat terdapat di Kabupaten Tasimalaya, Pangandaran, dan Ciamis.


Berikut Data Gempa yang Terjadi Setelah Gempa Tasikmalaya

16 Desember 2017

Ilustrasi gempa bumi. ANTARA FOTO
Berikut Data Gempa yang Terjadi Setelah Gempa Tasikmalaya

Sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi ini, terjadi sekitar 6 kali Gempa bumi di beberapa titik di wilayah Indonesia, termasuk Tasikmalaya..


BMKG: Pusat Gempa Bumi Sukabumi Berbeda dari Tasikmalaya

16 Desember 2017

Ilustrasi Zona Gempa (Ilustrasi: Unay/Sunardi)
BMKG: Pusat Gempa Bumi Sukabumi Berbeda dari Tasikmalaya

Gempa Sukabumi terjadi pukul 23.04.39 berkekuatan 4,5 SR dan gempa Tasikmalaya pada 23.47.58 WIB dengan kekuatan 6,9 SR.


Gempa Tasikmalaya, Satu Orang Meninggal Puluhan Bangunan Rusak

16 Desember 2017

Seismograf yang mengukur dan mencatat aktivitas gempa bumi di Pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG), Gunung Tangkuban Parahu, Subang, Jawa Barat, 1 Januari 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Gempa Tasikmalaya, Satu Orang Meninggal Puluhan Bangunan Rusak

Gempa dengan kekuatan 6,9 SR terjadi di Tasikmalaya pada Jumat, 15 Desember 2017 pukul 23.47.57 WIB.


Gempa Tasikmalaya, Begini Kekuatan Guncangan di Kota Lainnya

16 Desember 2017

2space.net
Gempa Tasikmalaya, Begini Kekuatan Guncangan di Kota Lainnya

Gempa Tasikmalaya yang berkekuatan 6,9 SR diikuti gempa susulan sebanyak tiga kali.