TEMPO.CO, Serang - Kepolisian Daerah Banten masih melakukan penjagaan di rumah Leo, pemilik rumah yang digerebek tim dari Detasemen 88 Antiteror Markas Besar Polri pada Rabu, 28 Oktober 2015. Wakil Kepala Polda Banten Komisaris Besar Firli mengatakan penjagaan dilakukan hingga ada pernyataan aman dan selesai penyelidikan yang dilakukan Mabes Polri serta Polda Metro Jaya. "Polda Banten akan terus berjaga sampai semua selesai," katanya, Kamis, 29 Oktober 2015.
Lokasi penggerebekan di Perumahan Bumi Indah Permai Blok C9 Nomor 2, Kota Serang, Banten, ini masih dipadati warga. Berdasarkan pantauan Tempo, jumlah warga yang berada di sekitar lokasi penggerebekan sudah berkurang dibanding saat penggerebekan pada Rabu petang kemarin, tapi mereka masih tetap berdatangan ke sekitar lokasi.
Salah seorang warga, Muhamad Nasir, mengaku datang ke lokasi karena melihat penggerebekan teroris dari televisi. Rumah Nasir berada sekitar 6 kilometer dari lokasi kejadian. “Penasaran saja, pengin tahu,” ujarnya.
Sebelumnya, tim Detasemen 88 Antiteror menggerebek rumah Leo terkait dengan kasus peledakan di Mal Alam Sutera.
Rohimah, warga sekitar Blok C di kompleks itu, menyebutkan Leo jarang berada di rumah. "Kalau istri dan anaknya ada di rumah. Itu pun keluarnya saat pagi hanya untuk belanja sayuran," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Menurut Rohimah, sebagai tetangga, dia tidak menyangka Leo menjadi pelaku pengeboman di Mal Alam Sutera, Tangerang. "Dia termasuk orang yang tertutup dan kurang bergaul. Dia dan keluarganya itu warga pendatang dan baru tinggal di tempat itu sekitar satu tahun," katanya.
Kini, di rumah berwarna putih milik pelaku perakit sekaligus peledakan bom Mal Alam Sutera tersebut masih terpasang garis polisi.
WASI'UL ULUM