TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Kehutanan Dewan Perwakilan Rakyat Edhy Prabowo mengatakan seluruh fraksi sepakat membentuk panitia khusus bencana asap. "Besok akan disahkan dalam sidang paripurna," kata dia di Kompleks Parlemen, Kamis, 29 Oktober 2015.
Menurut Edhy, seluruh fraksi itu adalah PDI Perjuangan, Gerindra, Hanura, PPP, PKB, NasDem, Golkar, PAN, PKS, dan Demokrat. Tujuan pansus itu, kata Edhy, untuk mendorong pemerintah menyelesaikan kasus bencana asap.
Meski asap mulai padam di daerah Kalimantan dan Sumatera akibat hujan, ucap dia, pansus ini akan tetap jalan. "Kami bukan cari asap saja, tapi dampaknya setelah itu," katanya.
Edhy menuturkan, pansus itu akan membahas berbagai macam hal, seperti pencegahan asap. Termasuk cara tradisional petani yang membakar lahan untuk menanam tanamannya. "Kami tidak ingin juga petani ditangkap karena membakar lahan," katanya. "Padahal itu cara tradisional."
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendukung adanya pembentukan Pansus Asap karena penanganan asap sudah terlambat dan tidak serius.
Dia menilai Pansus Asap bisa terwujud karena pada kenyataannya, musibah itu menjadi masalah serius dan sudah menyangkut masalah ekonomi, kesehatan, transportasi, pendidikan, dan lain-lain.
"Saya kira Pansus Asap adalah aspirasi. Harus ada inisiasi minimal 25 orang plus dua fraksi," katanya.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menganggap wajar pembentukan pansus asap di Dewan Perwakilan Rakyat. Ia meminta masyarakat tak berpolemik soal hal itu. "Teman-teman DPR kan ingin dapat kejelasan," ujarnya Rabu, 28 Oktober 2015.
HUSSEIN ABRI YUSUF