TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melaporkan, satelit Terra dan Aqua kembali memantau 111 titik panas di sejumlah wilayah di Sumatera. Jumlah tersebut jauh meningkat setelah sebelumnya sempat menyusut hingga tersisa enam titik panas penyebab kabut asap.
"Titik panas kembali terpantau pukul 07.00," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin Widayat, Kamis, 29 Oktober 2015.
Sugarin berujar, Sumatera Selatan masih menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak, yakni 104 titik, disusul Jambi dengan empat titik dan Lampung tiga titik. "Sedangkan Riau nihil titik panas," ucap Sugarin.
Sugarin menjelaskan, secara umum, kondisi cuaca Riau berawan disertai kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan-sedang terjadi pada siang hari hampir merata di seluruh wilayah Riau. "Temperatur maksimum 33,5 derajat Celcius," ujarnya.
Kabut asap tipis sisa kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti sejumlah wilayah di Riau masih mengganggu kualitas udara. Jarak pandang di Rengat hanya berada pada radius 50 meter dan Dumai 100 meter akibat tertutup asap. Sedangkan Pekanbaru dan Pelalawan lumayan baik dengan jarak pandang 1.000 meter.
RIYAN NOFITRA