TEMPO.CO, Kendari - Bocah perempuan, Erna, 3 tahun, ditemukan tenggelam di bibir pantai di samping rumahnya oleh nelayan, Rabu 28 Oktober 2015 pukul 10.30 Wita. Saat ditemukan, tubuh korban tersangkut sero ikan milik nelayan dengan kondisi telah tewas.
"Kami mendapat laporan dari nelayan. Kami langsung menuju ke serong itu, ternyata sudah terlebih dahulu dievakuasi juga di kapal nelayan. Kondisi mayat sudah membengkak dan membiru," ujar Siraa, paman korban dengan nada sedih, Rabu 28 Oktober 2015.
Siraa mengaku, tak ada satupun yang mengetahui bagaimana proses korban sehingga bisa tenggelam. Hanya saja, ada tetangga yang sempat melihat korban sebelumnya bermain-main dengan teman seumurannya tepat di bibir pantai, tiga hari sebelum penemuan mayat.
Kapal milik Dinas Kesehatan Butur yang mengevakuasi korban tiba di Pelabuhan Ereke sekitar pukul 11.00 Wita. Isak tangis dari keluarga mengiringi kedatangan korban.
orang tua korban sangat terpukul atas peristiwa yang menimpa buah hatinya itu. Ibu angkat korban bahkan sempat pingsan di dalam kapal pada saat proses evakuasi dilakukan.
Kepala Polsek Kulisusu, Ajun Komisaris Irwan Tahir mengungkapkan, berdasarkan pengakuan ibu angkat korban, awal kejadian bermula saat bocah anak angkat dari pasangan La Ode Erwin (36) dan Masrina (32) itu keluar bermain-main di halaman rumah disaat ibunya lagi tidur siang sekitar pukul 13.00 Wita.
"Jadi ibunya mengira ketika dia tidur anaknya ada disampingnya lagi main-main, tapi setelah dia bangun sudah tidak melihat korban. Setelah masuk laporan, pada saat itu juga anggota saya dibantu dengan keluarganya korban langsung melakukan pencarian," terang Irwan.
ROSNIAWANTY FIKRI