Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

90 Persen Orang Indonesia Doyan Nonton Ketimbang Baca Buku  

image-gnews
TEMPO/Budi Purwanto
TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Kulon Progo - Kantor Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mencatat 90 persen penduduk usia di atas 10 tahun gemar menonton televisi, tapi tidak suka membaca buku.

"Sebanyak 10 persen masyarakat Indonesia yang umurnya di bawah 10 tahun gemar membaca dan 90 persen penduduk gemar nonton televisi dan tidak suka membaca. Artinya, minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah," kata Kepala Kantor Perpustakaan Nasional Sri Sularsih dalam acara "Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca" di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 28 Oktober 2015.

Sri Sularsih mengatakan, di negara maju, orang umumnya gemar membaca dan setiap penduduk membaca 20-30 judul buku setiap tahun. Sebaliknya, di Indonesia, penduduk hanya membaca paling banyak tiga judul buku dan itu pun masyarakat berusia 0-10 tahun.

Sri Sularsih mengungkapkan, berdasarkan hasil survei UNDP, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada 2014 menempati urutan ke-108 dari 187 negara di dunia.

IPM Indonesia lebih tinggi dibanding Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam, dan Filipina, tapi jauh di bawah Singapura yang menempati posisi kesembilan, juga di bawah Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"IPM ini ditinjau dari aspek kesehatan, pendidikan, dan pendapatan masyarakat. Hal ini menandakan kita barus bekerja keras memajukan masyarakat dari sisi kesejahteraan," katanya.

Menurut Sri Sularsih, untuk menjadi negara yang maju, kunci utamanya adalah kualitas sumber daya manusia yang gemar membaca yang dinilai harus menjadi kebiasaan masyarakat dan ditanamankan kepada anak usia dini.

"Kita menyadari kualitas sumber daya manusia menentukan pembangunan dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju dan sejahtera. Kami berharap dapat mendorong masyarakat mencintai budaya lokal melalui membaca buku. Serta menjadikan perpustakaan sebagai sahabat dan sumber ilmu pengetahuan," kata Sri Sularsih, yang menyerahkan 500 eksemplar buku dari kantor Perpustakaan Nasional kepada Perpustakaan Daerah Kulon Progo.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2024 Tahun Politik, Kota Yogyakarta Siapkan 123 Event untuk Gaet Wisatawan

26 hari lalu

Salah satu cuplikan event yang akan digelar Kota Yogyakarta pada 2024 mendatang. (Dok.istimewa)
2024 Tahun Politik, Kota Yogyakarta Siapkan 123 Event untuk Gaet Wisatawan

Dari 123 event di Kota Yogyakarta 2024, setidaknya ada 14 event unggulan yang digadang mampu menyedot kunjungan wisata dalam jumlah besar.


Monumen Jogja Kembali Sleman Jadi Pusat Deklarasi Pemilu Damai, Begini Sejarahnya

36 hari lalu

Monumen Jogja Kembali atau Monjali di Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Monumen Jogja Kembali Sleman Jadi Pusat Deklarasi Pemilu Damai, Begini Sejarahnya

Monumen Jogja Kembali didirikan untuk memperingati peristiwa sejarah ditariknya tentara kolonial Belanda dari Ibu Kota Yogyakarta.


Taman Pintar Yogyakarta jadi Rujukan Edu Tourism di Kuala Kangsar Malaysia

47 hari lalu

Wahana Taman Pintar Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Taman Pintar Yogyakarta jadi Rujukan Edu Tourism di Kuala Kangsar Malaysia

Kuala Kangsar, kota raja negeri Perak Malaysia, ingin membangun wisata pendidikan yang menyerupai Taman Pintar Yogyakarta.


Tahun Politik, Yogyakarta Jaga Atmosfer Wisata Tetap Kondusif

51 hari lalu

Pelatihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Yogyakarta mengantisipasi kerawanan gangguan jelang Pemilu 2024, Kamis 12 Oktober 2023. (Dok. Istimewa)
Tahun Politik, Yogyakarta Jaga Atmosfer Wisata Tetap Kondusif

Memasuki tahun politik jelang pemilu serentak 2024, sejumlah persiapan mulai gencar dilakukan untuk menjaga atmosfer wisata di Yogyakarta tetap kondusif.


Menilik Omah Kotabaru Yogyakarta yang Terawat Sejak Masa Penjajahan Belanda

51 hari lalu

Omah Kotabaru di Yogyakarta. (Dok.istimewa)
Menilik Omah Kotabaru Yogyakarta yang Terawat Sejak Masa Penjajahan Belanda

Belakangan kawasan Kotabaru di Kota Yogyakarta jadi sorotan dan viral di media sosial akibat tumpukan gunungan sampah yang tak terangkut.


Rangkaian Peringatan Hari Santri di Yogyakarta Dimulai Besok, Ada Lomba hingga Doa Mohon Hujan

51 hari lalu

Seorang santri sedang menyimak kajian kitab burdah yang di pimpin langsung oleh pengasuh pondok Said Aqil Siradj di pondok pesantren Al-tsaqafah Ciganjur Jakarta Selatan, Minggu, 26 Maret 2023. Kajian yang diikuti ratusan santri tersebut, merupakan kegiatan rutin pagi hari selama bulan Ramadan di pondok pesantren Al-tsaqafah. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.'
Rangkaian Peringatan Hari Santri di Yogyakarta Dimulai Besok, Ada Lomba hingga Doa Mohon Hujan

Puncak peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2023 akan digelar upacara bersama di Balaikota Yogyakarta.


Mengintip Hobi Pangeran Mateen, Si Penyebab Patah Hati

54 hari lalu

Pangeran Mateen dari Brunai (Bisnis.com)
Mengintip Hobi Pangeran Mateen, Si Penyebab Patah Hati

Pangeran Mateen, membuat banyak wanita patah hati setelah dikabarkan akan menikah pada Januari 2024. Namun, tak ada salahnya kita intip hobinya.


Sampah Menggunung di Kawasan Cagar Budaya Kotabaru, Darurat Sampah Yogyakarta Belum Usai

54 hari lalu

Tumpukan sampah di Kotabaru Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Sampah Menggunung di Kawasan Cagar Budaya Kotabaru, Darurat Sampah Yogyakarta Belum Usai

Tumpukan sampah menimbulkan bau tak sedap di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta, yang banyak tersebar bangunan cagar budaya bergaya kolonial.


The International Yogyakarta 42K Marathon Jadi Sport Tourism Favorit, Ini Alasannya

55 hari lalu

Suasana gelaran lari maraton perdana The International Yogyakarta 42K Marathon (TIY42K) pada Minggu, 8 Oktober 2023. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
The International Yogyakarta 42K Marathon Jadi Sport Tourism Favorit, Ini Alasannya

Sembari lari pagi, peserta maraton diajak melewati destinasi wisata populer di Kota Yogyakarta.


Serunya Aksi Lurik Fashion Day di Pasar Beringharjo Yogyakarta

55 hari lalu

Gelaran fashion day di Pasar Beringharjo Yogyakarta diikuti ratusan pedagang yang berkreasi dengan kain lurik Kamis (5/10). (Dok.istimewa)
Serunya Aksi Lurik Fashion Day di Pasar Beringharjo Yogyakarta

Para pedagang yang beraksi dalam ajang bertajuk Seribu Makna Lurik Jogja itu berasal dari seluruh pasar di Kota Yogyakarta.