TEMPO.CO, Tasikmalaya - Seratus santri Pondok Pesantren As-Sunah di Jalan Paseh, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, keracunan seusai menyantap hidangan nasi dan lauk tongkol balado, Selasa sore, 27 Oktober 2015. Hidangan tersebut disediakan pondok pesantren.
"Jadi makan siang setelah salat zuhur, pukul 12.30-13.30 WIB. Anak-anak mulai mengalami gejala yang tidak biasa setelah makan siang, pukul 13.15-14.00 WIB," kata Pimpinan Pondok Pesantren As-Sunah Ustad Maman saat ditemui di Rumah Sakit Tasikmalaya Medical Center (TMC), Selasa petang.
Keracunan tersebut, kata Maman, diawali gejala gatal-gatal, pusing, mual, dan jantung terpacu kencang. "Gejala awal seperti itu, baik santri putra maupun putri," ucapnya.
Korban keracunan yang dirujuk ke Rumah Sakit TMC, ujar Maman, hanya santri putri. Santri putri sempat panik saat kejadian sehingga dirujuk ke rumah sakit. "Mereka nangis-nangis. Lebih aman dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Baca juga:
Wawancara Jokowi: Terungkap, Ini Pukulan Terberat Presiden
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah Sederet Fakta Mengejutkan
Santri putra yang mengalami keracunan, dirawat di klinik pondok pesantren. "Santri putri sudah ada yang menangani dari tim kesehatan kami dan dari Puskesmas Cihideung. Total putra dan putri seratus orang yang agak serius (keracunan). Hampir kebanyakan menderita gatal di lidah," jelas dia.
Selanjutnya: dugaan sementara...