TEMPO.CO, Situbondo - Tujuh pendaki di Gunung Argopuro di perbatasan Kabupaten Situbondo dan Probolinggo, Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi selamat. Namun mereka menolak turun karena kebakaran tidak mengancam.
"Mereka mau melanjutkan berkemah,” kata Komandan Badan SAR Nasional Jember Satrio Nuridanto, Selasa sore, 27 Oktober 2015.
Menurut Satrio, keberadaan tujuh pendaki itu diketahui dari petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam yang turut dalam pencarian. Kondisi mereka ternyata tidak terjebak dalam kebakaran seperti yang dikhawatirkan sebelumnya. “Sehingga kami langsung turun,” kata dia.
Kepala BKSDA Wilayah III Jember Sunandar Trigunajasa mengatakan awalnya para pendaki itu sempat panik melihat asap di kawasan hutan Gunung Argopuro. Mereka kemudian menghubungi satu rekannya di Jember untuk meminta bantuan. Dari laporan inilah Basarnas Jember dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo melakukan proses evakuasi.
Namun setelah dicek petugas BKSDA, kawasan hutan yang mengeluarkan asap ternyata adalah sisa kebakaran pada September 2015 seluas 17 hektare. “Mungkin karena angin kencang dan sisa-sisa kebakaran masih mengeluarkan asap,” kata Sunandar.
BKSDA tidak menemukan ada titik api baru di gunung setinggi 3.088 meter dari permukaan laut itu. Sehingga, Gunung Argopuro masih dianggap aman untuk pendakian.
Kepala BPBD Situbondo Zaenul Arifin mengatakan tiga pendaki di antaranya berasal dari Tangerang dan empat sisanya dari Jember. Mereka ditemukan selamat pada Selasa pagi di tempat yang terpisah. Yakni tiga pendaki asal Tangerang berada di kawasan Bentor sedangkan pendaki asal Jember di kawasan Cikasur.
IKA NINGTYAS