Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemarau, Warga Sumba Terpaksa Makan Ubi Beracun

image-gnews
Suasana sungai yang mengering saat musim kemarau di kawasan Kupang, 5 September 2015. Bencana kekeringan kini meluas mencapai 315 dari total 3.248 desa di NTT pada akhir Agustus lalu. TEMPO/Aditia Noviansyah
Suasana sungai yang mengering saat musim kemarau di kawasan Kupang, 5 September 2015. Bencana kekeringan kini meluas mencapai 315 dari total 3.248 desa di NTT pada akhir Agustus lalu. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Sumba - Bencana kekeringan berkepanjangan yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur membuat sejumlah warga Desa Laipandak, Kecamatan Wulawaijelu, Sumba Timur, harus masuk hutan mencari ubi beracun atau iwi untuk santapan.

Makan ubi beracun terpaksa ditempuh warga karena gagal panen akibat kemarau panjang. "Hampir sebulan kami masuk hutan untuk cari ubi iwi," kata warga setempat, Kristina Pamilar Amah, di rumahnya, Selasa, 27 Oktober 2015.

BACA: Pangeran Arab Kepergok Bawa 2 Ton Narkoba di Pesawatnya

Untuk mendapatkan ubi iwi, warga terpaksa mengarungi perjalanan berjam-jam dengan topografi perbukitan sehingga harus naik dan turun tebing terjal demi mendapatkan makanan alternatif itu.

Kristina mengaku mencari ubi iwi karena stok makanan sudah tidak tersedia lagi. "Mau bagaimana lagi. Bukan hanya saya saja, banyak orang yang mencari ubi itu untuk dimakan sehari-hari," katanya.

Iwi yang didapat warga tidak bisa langsung dimakan karena mengandung racun berbahaya, sehingga warga harus menghilangkan zat racun itu. Waktu yang dibutuhkan hingga bisa dikonsumsi sekitar satu pekan. "Jika salah olah, pasti keracunan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA: Mega: SBY Berjanji Hari Pancasila Jadi Libur Nasional, Mana?

Penjabat Bupati Sumba Timur, John Hawula, membenarkan adanya laporan rawan pangan dari warga yang telah diterima pemerintah setempat. Namun, pihaknya masih mengidentifikasi lokasi-lokasi tersebut. "Bantuan darurat akan dilakukan setelah identifikasi."

Gubernur NTT Frans Lebu Raya membantah warga yang makan iwi karena kelaparan. Menurut dia, iwi merupakan salah satu pangan lokal yang sering dimanfaatkan warga saat musim kemarau seperti saat ini. "Ubi iwi merupakan pangan lokal," ucapnya.

YOHANES SEO

BACA JUGA

Arzetti dan Dandim Sidoarjo Digerebek di Hotel, Ini Kata TNI AD
Arzetti Bilbina, Dandim Sidoarjo, dan Awal Pertemuan Itu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

23 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.


Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

23 hari lalu

Warga beraktivitas di pinggir Waduk Cacaban, Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 11 September 2018. Akibat musim kemarau tahun ini, volume air di salah satu waduk penyuplai di wilayah Pantura itu menyusut hingga lebih dari puluhan meter sehingga mengancam kekeringan, terutama persawahan di sejumlah wilayah itu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

23 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

31 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Awal kemarau di Indonesia diperkirakan tidak akan serentak di seluruh wilayah. Kemarau di beberapa daerah mundur dibanding jadwal biasanya.


Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

55 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

Peneliti BRIN memprediksi hujan akan berlangsung sampai akhir Februari, Maret mulai pancaroba, Juni masuk kemarau.


BRIN Perkirakan Kemarau Lebih Ringan Setelah EL Nino Melemah

28 Januari 2024

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
BRIN Perkirakan Kemarau Lebih Ringan Setelah EL Nino Melemah

Peneliti BRIN memperkirakan fase El Nino mulai merangkak turun, sehingga kondisi kemarau tidak separah tahun lalu.


Tergiring Angin Savana Wairinding di Pulau Sumba

16 Desember 2023

Lanskap Savana Bukit Wairinding di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin, 11 Desember 2023. Tempo/Sunudyantoro.
Tergiring Angin Savana Wairinding di Pulau Sumba

Penduduk di situ menyebutnya Bukit Lai Uhuk Wairinding. Namun, orang mengenalnya sebagai Savana Wairinding.


Subuh Sublim di Savana Tenau Pulau Sumba

15 Desember 2023

Suasana subuh di sabana Bukit Tenau, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu 10 Desember 2023. Tempo/Sunudyantoro
Subuh Sublim di Savana Tenau Pulau Sumba

Dari Bukit Tenau, kami memandang savana luas, mirip dalam film-film berlatar belakang Texas Amerika Serikat, atau Gurun Gobi Mongolia.


35 Persen Wilayah Jawa Barat Ternyata Masih Musim Kemarau

4 Desember 2023

Kondisi tanah pada sawah di kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
35 Persen Wilayah Jawa Barat Ternyata Masih Musim Kemarau

Hingga awal Desember 2023 sekitar 35 persen wilayah Jawa Barat ternyata masih mengalami musim kemarau.


Menhan Prabowo Serahkan Hibah Sumur Bor dan Pipanisasi Air Bersih di Banten

19 November 2023

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghadiri penyerahan bantuan sumur bor dan pipanisasi di Provinsi Jawa Timur Provinsi Banten,  Di desa Pemabulan, Banten, Jawa Barat, Ahad, 19 November 2023. TEMPO/Tika Ayu
Menhan Prabowo Serahkan Hibah Sumur Bor dan Pipanisasi Air Bersih di Banten

Menteri Pertahan RI Prabowo Subianto menyerahkan bantuan sumur bor dan pipanisasi kepada 15 desa di Banten