TEMPO.CO, Karanganyar - Ribuan warga Karanganyar, Jawa Tengah, memadati alun-alun untuk menggelar shalat Istisqa atau minta hujan, Senin 26 Oktober 2015. Mereka berharap hujan segera turun dan memadamkan kebakaran hutan di Gunung Lawu.
Shalat tersebut diikuti oleh masyarakat serta para pegawai instansi serta militer. Pelajar berseragam Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah bertebaran di tiap-tiap barisan jamaah.
Shalat Istisqa tersebut dipimpin oleh ulama setempat, Badaruddin. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama tersebut sekaligus menjadi khatib sebelum shalat dimulai.
Bupati Karanganyar, Juliatmono mengatakan bahwa pemerintah mengajak warga untuk menggelar kegiatan tersebut. "Kemarau panjang ini sudah cukup mengkhawatirkan," kata Juliatmono.
Menurutnya, saat ini kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Lawu telah merembet memasuki wilayah Karanganyar. Dia berharap hujan segera turun agar kebakaran segera padam. "Kebakaran terjadi karena kecerobohan manusia," ucap Juliatmono.
Musim kemarau yang panjang menyebabkan kebakaran semakin meluas dan sulit dikendalikan. Menurut Juliatmono kebakaran yang terjadi di Gunung Lawu merupakan sebuah musibah besar. Tercatat, tujuh pendaki tewas akibat kebakaran besar itu. Kebakaran yang terjadi pada sepekan terakhir juga telah mengancam permukiman.
AHMAD RAFIQ