Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ojek Pangkalan Geruduk Kantor Gojek di Bandung  

image-gnews
Ilustrasi Gojek/ GO-JEK. REUTERS/Beawiharta
Ilustrasi Gojek/ GO-JEK. REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ratusan pengemudi ojek pangkalan se-Kota Bandung mendatangi kantor layanan ojek online, Gojek, di jalan BKR Kota Bandung, Senin, 26 Oktober 2015. Dalam aksinya mereka menuntut layanan ojek berbasis aplikasi ini dibubarkan.

Kedatangan mereka ke kantor Gojek sempat membuat jalanan tersendat. Ratusan pengemudi ojek memarkirkan kendaraannya di tengah jalan sambil melancarkan makian terhadap Gojek. "Bubarkan Gojek! Gojek tidak beretika, merebut rezeki kami," pekik salah seorang supir ojek pangkalan.

Kedatangan supir ojek ini langsung dikawal oleh pihak Kepolisian. Sebelum kedatangan ratusan supir ojek pangkalan, kantor Gojek sedang melayani ratusan supir Gojek dan calon supir yang sedang mengurus administrasi. Namun, setelah rombongan supir ojek pangkalan menyerbu kantor Gojek, seketika, kantor langsung ditutup rapat. Sementara itu para karyawan dan para supir Gojek langsung diungsikan ke dalam kantor.

Namun, para supir ojek melakukan protes dengan tertib. Setelah 30 menit berada di kantor Gojek, dengan sendirinya mereka langsung membubarkan diri. Adapun, pihak Gojek tidak ada satu pun yang mendatangi para supir ojek tersebut. Bahkan, kepada wartawan pun, tidak ada pihak manajemen yang mau memberikan keterangan.

Sebelum menyerbu kantor Gojek, ratusan supir ojek pangkalan itu mendatangi kantor wali kota Bandung. Di sana, mereka menuntut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk membantu mereka mencarikan solusi ditengah himpitan persaingan dengan layanan ojek online. Mereka merasa, dengan hadirnya Gojek, pendapatan mereka sebagai supir ojek kian berkurang.

Sementara itu, di markas Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, pimpinan ojek pangkalan sedang melakukan audiensi dengan pihak kepolisian. Puluhan pimpinan ojek pangkalan tersebut, menyampaikan keluh kesah mereka terkait keberadaan Gojek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Paguyuban Angkutan Roda Dua Bandung Kukuh Rian mengatakan, kedatangan pihaknya ke markas Polrestabes untuk menyampaikan sikap dan meminta solusi terkait nasib para tukang ojek pangkalan. Ia mengatakan, para tukang ojek meminta pemerintah untuk memberayakan tukang ojek pangkalan. "Jadi berdayakan pangkalan yang sudah ada. Karena pangkalan ojek di Bandung ini yang terdaftar aja sudah ada 54 dengan 6.800 tukang ojek," kata dia.

Selain itu, ia pun menuntut pemerintah untuk menekan Gojek, agar tidak mengambil penumpang di daerah yang ada pangkalan ojek. "Gojek tidak boleh memgambil penumpang ke komplek. Mereka harus nunggu di pangkalan," kata dia. "Ya, intinya bersinergi. Agar tidak ada kekacauan."

Wakil Kepala Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi Gatot S, mengatakan, akan segera membuat pertemuan antara Gojek dan ojek pangkalan. Hal ini dilakukan untuk memediasi mereka agar permasalahan rebutan penumpang tidak terjadi kembali. "Untuk apa yang diinginkan oleh rekan-rekan ojek pangkalan ini diketahui oleh Gojek. Agar terjalin pemahaman dan tidak saling ada benturan," ujar dia.

IQBAL T. LAZUARDI S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

8 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

13 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

43 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

51 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

51 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

54 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

20 Februari 2024

Kapolsek Kemayoran Komisaris Arnold Julius Simanjuntak saat ungkap kasus keributan antara supir bajaj dan juru parkir di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Polisi berhasil menangkap ketiga tersangka yang mengeroyok dua juru parkir, Selasa, 20 Februari 2024. Tempo/Novali Panji
Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

Sopir bajaj pelaku pengeroyokan terhadap juru parkir di Kemayoran diancam penjara 5 tahun dan 6 bulan.


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.