Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uji DNA Korban Tewas Tragedi Lawu Dinilai Terlalu Lama  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Petugas mengevakuasi seorang pendaki yang menjadi korban kebakaran hutan di Gunung Lawu, Pos Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, 18 Oktober 2015. kepulan asap terjadi di sekitar Pos 3 Cemoro Sewu sekitar pukul 8.00. Kemudian, Tim gabungan dari Perhutani, Anggota Koramil 0804/02 Plaosan dan masyarakat menuju lokasi kebakaran untuk memadamkan api. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Petugas mengevakuasi seorang pendaki yang menjadi korban kebakaran hutan di Gunung Lawu, Pos Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, 18 Oktober 2015. kepulan asap terjadi di sekitar Pos 3 Cemoro Sewu sekitar pukul 8.00. Kemudian, Tim gabungan dari Perhutani, Anggota Koramil 0804/02 Plaosan dan masyarakat menuju lokasi kebakaran untuk memadamkan api. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Magetan - Keluarga Aris Munandar, 25 tahun, korban ketujuh tragedi Gunung Lawu, menilai proses uji DNA yang dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur terlalu lama. Hal ini mengakibatkan keresahan pihak keluarga lantaran tak kunjung mendapat kepastian soal kematian Aris.

"Derita hati kami sebagai keluarga korban karena terlalu lama menunggu," kata Sutikno, 40 tahun, paman Aris, saat ditemui di Rumah Sakit Umum Dr Sayidiman, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin, 26 Oktober 2015.

Masa penantian keluarga untuk mengetahui kepastian identitas Aris, warga Kelurahan/Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, ini  berlangsung selama sepekan. Selama itu pula pihak keluarga merasa tidak tenang karena korban  tidak bisa segera dimakamkan setelah kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu terjadi pada Ahad, 18 Oktober lalu.

Sutikno berharap aparat meningkatkan kinerja dalam waktu-waktu ke depan. Apabila nanti terjadi kebakaran yang menewaskan korban dan membutuhkan tes DNA, bisa dilakukan dengan cepat. "Mudah-mudahan ke depan ada kebijakan yang lebih baik lagi," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan di Lereng Gunung Lawu mengakibatkan tujuh pendaki tewas, salah satunya Aris. Adapun enam korban lainnya adalah Awang Feri Frandika, 25 tahun, warga Desa Dungus, Kecamatan Karangasri, warga Ngawi; Nanang Setia Utama (16), warga Desa Beran, Kecamatan/Kabupaten Ngawi; Rita Septi Hurika (21), asal Ngawi, warga Desa Gelung, Kecamatan Paron, Ngawi; dan Sumarwan (48), warga Desa Beran, Kecamatan/Kabupaten Ngawi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua korban lainnya adalah Joko Prayitno, 31 tahun, Jalan Asia Baru, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat; dan Kartini, 29 tahun, warga Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Proses identifikasi bagi keenam korban hanya dilakukan selama dua hari di RSU Dr Sayidiman. Sedangkan identifikasi bagi korban Aris, yang kondisi tubuhnya hangus terbakar, membutuhkan waktu sepekan lantaran harus melalui tes DNA.

Wakil Ketua DVI Polda Jawa Timur Komisaris Besar Prima Heru Yuli Hartono mengatakan pengidentifikasian korban Aris harus mengambil DNA dari sumsum tulang panjang pada paha kiri korban. Sebab, kondisinya paling bagus dibanding sidik jari ataupun gigi yang rusak akibat hangus terbakar api. "Dari hasil pemeriksaan DNA korban identik dengan sampel darah Bapak Suryanto (ayah Aris). Maka disimpulkan bahwa jenazah B05 adalah anak biologis Suryanto atas nama Aris Munandar," katanya.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

27 hari lalu

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.


4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

18 Desember 2023

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

Erupsi Gunung Marapi bawa dampak buruk bagi masyarakat. Ditemukan 23 jenazah pendaki gunung, banjir di beberapa titik sungai, dan lainnya


29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

6 Desember 2023

Proses evakuasi pendaki tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, 5 Desember 2023. Foto: Tim Gabungan Penanganan Darurat Erupsi Gunung Marapi
29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

Sebanyak tiga dari 29 orang pendaki asal Provinsi Riau meninggal dunia akibat terdampak erupsi Gunung Marapi (2.982 mdpl) yang terjadi pada Minggu.


Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

6 Desember 2023

Proses evakuasi pendaki tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, 5 Desember 2023. Foto: Tim Gabungan Penanganan Darurat Erupsi Gunung Marapi
Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

Informasi terbaru tentang erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat yang menyebabkan sejumlah pendaki terjebak dan mengakibatkan korban jiwa.


10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

5 Desember 2023

Proses evakuasi pendaki yang terjebak pasca erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat. Tim gabungan sedang membawa 1 orang korban yang selamat dari puncak Gunung Marapi. Foto: Fachri Hamzah/tempo.
10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

Erupsi Marapi yang masih terus berlangsung jadi kendala bagi tim SAR gabungan.


Tim SAR Gabungan Belum Temukan 12 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

4 Desember 2023

Mobil ambulan membawa korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, di posko bencana Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin, 4 Desember 2023. ANTARA/Iggoy el Fitra
Tim SAR Gabungan Belum Temukan 12 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

Masih ada 8 orang para pendaki lagi yang masih dalam tahap evakuasi. Delapan orang tersebut berada di kawasan Puncak Gunung Marapi.


26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

4 Desember 2023

Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Minggu 3 Desember 2023, sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

Puluhan pendaki gunung yang terjebak erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat masih dalam proses pencarian.


Media Asing Beritakan Meletusnya Gunung Marapi, 11 Pendaki Tewas 12 Hilang

4 Desember 2023

Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Minggu 3 Desember 2023, sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Media Asing Beritakan Meletusnya Gunung Marapi, 11 Pendaki Tewas 12 Hilang

Tim penyelamat Indonesia telah menemukan mayat 11 pendaki setelah letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat.


7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

17 November 2023

Pendaki mengibarkan bendera Merah Putih sambil menyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya saat memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI di kawasan Puncak Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 17 Agustus 2019. ANTARA/Siswowidodo
7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

Gunung Lawu bisa dibilang menjadi destinasi favorit bagi pendaki dengan ketinggian 3.265 meter. Ketahui beberapa fakta menarik Gunung Lawu berikut.


Kebakaran Gunung Lawu, Bagaimana Kondisi Warung Mbok Yem yang Populer Bagi Para Pendaki Gunung?

4 Oktober 2023

Warung Mbok Yem di Gunung Lawu. foto/wikipedia.org
Kebakaran Gunung Lawu, Bagaimana Kondisi Warung Mbok Yem yang Populer Bagi Para Pendaki Gunung?

Kebakaran menghanguskan lahan dan hutan Gunung Lawu. Apa kabar warung Mbok Yem yang populer bagi para pendaki gunung?