TEMPO.CO, Lhokseumawe - Sebaran asap dari kebakaran hutan dan lahan di bagian Sumatera bagian timur dan Kalimantan terus meluas hingga sampai ke wilayah Aceh bagian utara. Untuk menghindari asap semakin tebal Bupati Bireuen melarang warganya bakar juempung (jerami) di sawah, Ahad, 25 Oktober 2015
“Kami menghimbau warga di Kabupaten Bireuen yang baru siap panen Sawah maupun di ladang atau tempat lainnya, jangan bakar, karena dengan membakar akan timbul asap, akan semakin parah keadaan,” katanya saat membagikan ribuan masker untuk pengguna jalan di pusat kota Bireuen.
Pantauan Tempo, asap tidak saja menutupi Kabupaten Bireuen tapi Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Tamiang yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara.
Ahad pagi, pusat pemerintah Aceh Timur di Idi Rayeuk tertutupi asap. Gedung di atas perbukitan Desa Titi Baro itu diselimuti asap tebal. “Itu masih agak terang, kemarin benar-benar pekat,” kata Mahdiani, warga setempat.
Sementara, Musri, 32 tahun, pengguna jalan, mengatakan jarak pandang di jalan lintas Medan-Banda Aceh di Aceh Tamiang sudah mencapai titik bahaya, dengan kasatmata hanya terlihat sampai 300 meter. Dan di tempat–tempat tertentu bahkan hanya seratus meter.
IMRAN M.A.