TEMPO.CO, Bandung - Pawai Budaya Kemilau Nusantara di Bandung menjadi penutup rangkaian acara hari jadi Provinsi Jawa Barat, Ahad, 25 Oktober 2015. Selama sehari itu sejak pagi, arus lalu lintas di Jalan Diponegoro sejauh hampir 1 kilometer akan ditutup total. Beberapa jalan lain yang ditutup menjadi tempat parkir kendaraan penonton.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Nunung Sobari mengatakan para kontingen peserta berasal dari 16 provinsi di Indonesia serta 25 kota/kabupaten di Jawa Barat. Anggota dewan juri, Aat Suratin, menuturkan setiap peserta parade hanya diberi kesempatan tampil selama satu menit di depan panggung utama.
Peserta pawai selanjutnya beratraksi di depan penonton yang ditempatkan mulai Jalan Diponegoro sisi utara hingga depan gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai). Rombongan kemudian menyusuri Jalan Citarum untuk kembali ke Gedung Sate dari pintu belakang.
Ketua penyelenggara acara tersebut, Adi Mawardi, menjelaskan, selain Jalan Diponegoro, beberapa ruas jalan sekitar Gedung Sate akan ditutup untuk dipakai sebagai lokasi parkir kendaraan penonton. Misalnya Jalan Melania, Cisangkuy, Cilaki, Cimandiri, dan sepasang jalan yang mengapit Lapangan Gasibu.
Akses ke Museum Geologi, yang pada Ahad tetap buka, hanya bisa dari Jalan Surapati atau Suci. Total peserta berjumlah sekitar 1.300. “Peserta pawai sudah bersiap pukul 03.00 di Gedung Sate,” katanya di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Bandung, Jumat, 23 Oktober 2015.
ANWAR SISWADI