TEMPO.CO, Kendari - Entah darimana dan bagaimana, kabut asap mulai menyelimuti seluruh wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Kabut asap ini mulai mengganggu jarak pandang.
Dari informasi yang dihimpun Tempo, kabut asap di Konut mulai terjadi sejak tiga hari terakhir. Wilayah dengan kabut asap cukup parah terjadi di sekitar laut pantai Molawe sampai ke Desa Awila. Kawasan laut di Kecamatan Molawe yang biasanya terlihat hingga sore hari, kini tidak terlihat akibat akibat tertutup kabut asap.
"Tidak bisa lihat laut, begitu juga langit sudah siang begini langit biru hanya terlihat putih," kata Mumu, warga Molawe, Konut.
Adapun Tohir , tinggal di Kendari, mendengar kabar dari kerabatnya di Konut bahwa kabut putih yang diduga asap sudah melanda beberapa tempat di sana. Kabut asab membubung di udara hingga membuat langit terlihat memutih. Kondisi itu bahkan membuat sebagian warga mulai mengenakan masker.
"Saya terima kabar dari keluarga di Konut katanya banyak asap di Konut. Di udara itu terlihat berkabut," ujar Tohir yang dihubungi Tempo, Jumat, 23 Oktober 2015.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Konut, Ikhwan Porosi membenarkan jika sebagian wilayah Konut ditutupi kabut asap. Ikhwan memastikan tidak ada kebakaran hutan di wilayah Konut. Pihaknya telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mengidentifikasi keadaan hutan di wilayah Konut.
Ikhwan Porosi menduga kabut asap kiriman dari Kabupaten Malili, Mamuju, Morowali, dan Kolaka Utara dan dari daerah tetangga yang saat ini dilanda kebakaran.
"Dilihat dari lokasi, boleh jadi dugaan besar kemungkinan sumber asap berasal dari daerah tetangga. Tapi kita akan lihat satu dua hari ini bagaimana perkembangannya," kata Ikhwan Porosi.
Kepala BPBD kabupaten Konut, Bakring Haruna mengatakan, kabut asap yang masuk wilayah Konut ditenggarai akibat kebakaran yang melanda beberapa kabupaten tetangga dan daratan Sulawesi. Sehingga dampaknya sampai di wilayah Konut.
"Ini akibat kebakaran di wilayah kabupaten tetangga. Makanya berimbas di sini," kata Bakrieng Haruna.
Di Konut sendiri, kebakaran hutan belum teridentifikasi keberadaannya. Apalagi belum ada laporan mengenai adanya pembakaran lahan. "Saya minta masyarakat tetap waspada. Kami juga sudah menyiapkan satu unit mobil pemadam kebakaran," ujarnya.
ROSNIAWANTY FIKRIA