TEMPO.CO, Bandung - Nurmayanti, 11 tahun, bocah perempuan yang bertempat tinggal di RT 03 RW 12, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dilaporkan kabur sejak Rabu 21, Oktober 2015. Hilangnya Nurmayanti langsung dilaporkan ke Kepolisian Resor Cimahi.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polres Cimahi Ajun Komisaris Dede Hendra mengatakan Nurmayanti hilang setelah dimarahi orang tuanya. "Ada perselisihan dengan keluarganya," ucap Dede saat dihubungi, Jumat, 23 Oktober 2015.
Dede menceritakan, sebelum Nurmayanti hilang, orang tuanya, Nining, sempat memarahinya karena memberikan uang kembalian belanja kepada ayahnya, Wahyu.
"Dia ditanyai kembalian uang jajan. Nurmayanti menjawab sudah dikasihkan ke bapaknya. Dia kemudian dimarahi ibunya," ujar Dede.
Bocah yang masih duduk di bangku kelas VI sekolah dasar ini kabur dari rumah sekitar pukul 04.30 WIB, Rabu, 21 Oktober 2015. Nurmayanti kabur dengan membawa tas sekolah merah muda serta mengenakan baju merah muda, rok panjang, sendal jepit, dan jilbab putih.
"Tidak ada ciri-ciri khusus. Tapi kulitnya sawo matang," tutur Dede.
Uang kembalian itu bukan masalah satu-satunya penyebab bocah itu kabur. Menurut keterangan keluarga, Nurmayanti juga pernah minta dibelikan ponsel pintar. Namun tidak disetujui orang tuanya.
"Dia sudah lama ngobrol sama temannya bahwa dia pengin HP. Tapi sama orang tuanya tidak dikasih," katanya.
Polres Cimahi berharap Nurmayanti segera ditemukan. Warga yang melihat anak perempuan dengan ciri-ciri yang telah disebutkan bisa melapor ke Polres Cimahi atau Polsek Lembang.
PUTRA PRIMA PERDANA
Baca juga:
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan