TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan Presiden Joko Widodo pada hari ini akan menggelar rapat terbatas untuk membahas rencana evakuasi korban bencana asap dan kebakaran hutan. Menurut dia, dalam rapat tersebut akan dibahas cara dan tempat untuk evakuasi.
"Panglima TNI menyiapkan tujuh kapal dan tiga kapal PT Pelni untuk evakuasi ini," kata Khofifah dalam pesan pendek, Kamis malam, 22 Oktober 2015. Dia mengatakan evakuasi paling lambat akan dilakukan pada Minggu, 25 Oktober 2015. "Maksimal Ahad sudah siap di lapangan."
Khofifah mengatakan pemerintah pusat juga akan mengadakan pertemuan dengan gubernur dan panglima daerah militer untuk mempersiapkan evakuasi para korban kabut asap. Jika sudah ditentukan titik evakuasi, Khofifah mengatakan kementeriannya akan mempersiapkan bantuan konsumsi, peralatan anak, susu, dan popok. Selain itu, Khofifah akan mengirimkan tim penanganan trauma untuk korban asap.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengatakan kebakaran hutan yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia tidak mungkin dipadamkan dengan pesawat udara. Menurut dia, selain kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap tahun ini sangat besar, El Nino dan lahan gambut yang mudah terbakar semakin memperparah kebakaran.
Dia mengatakan, dengan kondisi tersebut, pemerintah hanya bisa melakukan pemblokiran agar api tak semakin merembet. Apalagi, kata Luhut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan kemungkinan hujan turun pada bulan ini sangat tipis. Dengan kondisi tersebut, Luhut mengatakan pemerintah akan melakukan evakuasi korban kabut asap ke tempat yang lebih aman.
HUSSEIN ABRI YUSUF | FAIZ NASHRILLAH