TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan rencana evakuasi korban kabut asap menggunakan kapal perang TNI tinggal menunggu arahan Presiden Joko Widodo. Saat ini TNI sepenuhnya sudah siap.
"Tinggal tunggu perintah Presiden. Kalau beliau setuju, kita langsung gerak," kata Luhut setelah menghadiri pengarahan satuan tugas netralitas Aparat Sipil Negara di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2015. Menurut dia, evakuasi menggunakan kapal perang hanya salah satu dari banyak opsi yang disiapkan pemerintah.
Evakuasi menggunakan kapal, kata Luhut, akan diprioritaskan bagi anak-anak dan bayi. Adapun cakupan wilayahnya meliputi enam provinsi yang terkena bencana kabut asap dari kebakaran hutan. Evakuasi untuk orang dewasa menjadi tanggung jawab Kementerian Sosial.
Mengenai tempat evakuasi, Luhut mengatakan hal itu bergantung pada kondisi kabut asap di wilayah tujuan. "Jadi kita sudah siapkan beberapa macam opsi, tinggal nanti pilihannya bergantung pada bahayanya."
Sebelumnya, Luhut Binsar Panjaitan memang mengaku sedang mempertimbangkan evakuasi massal terhadap para korban bencana kabut asap. Luhut mencontohkan Kalimantan. Saat ini daerah yang dianggap masih memiliki kadar indeks standar pencemaran udara rendah di pulau itu adalah Banjarmasin.
Di wilayah tersebut, kualitas udara dianggap lebih baik. "Kalau masih parah, kita pertimbangkan kapal perang dan kapal Pelni untuk mereka sementara tinggal di situ sampai keadaan membaik," ujar Luhut setelah konferensi pers di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Kamis kemarin.
FAIZ NASHRILLAH
Baca juga:
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan