TEMPO.CO, Mojokerto - Selebaran atau pamflet yang mengkritik raja dangdut Rhoma Irama dan partai bentukannya, Partai Islam Damai Aman (Idaman), beredar di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Pantauan Tempo, Jumat, 23 Oktober 2015, di sejumlah lokasi di Kecamatan Mojosari, Mojokerto, ditemukan selebaran tersebut yang ditempel di dinding maupun tiang dan pohon di pinggir jalan raya.
Seperti yang terlihat di kawasan Pasar Legi di Jalan Raya Mojosari, selebaran yang ditulis tangan dengan spidol hitam itu berjudul “Kecewa dengan Bang Haji Rhoma Irama”. Para pedagang di pasar setempat tak tahu siapa yang menempel selebaran tersebut. “Saya dan orang-orang di pasar baru tahu pagi hari setelah di pasar, enggak tahu siapa yang memasangnya,” kata seorang pedagang, Su’udiyah.
Tidak jelas siapa yang memasangnya, apakah fan berat Soneta atau Rhoma yang kecewa dengan langkah politik Rhoma atau pihak lain yang bermotif politik untuk menjatuhkan Partai Idaman bentukan Rhoma. “Enggak tahu apa yang menulis itu fan Rhoma atau orang lain yang punya motif politik,” ujar warga Mojosari, Agus, setelah melihat dan membaca isi selebaran tersebut.
Partai Idaman dideklarasikan Rhoma pada 11 Juli 2015. Selain sebagai musikus, Rhoma juga aktif di dunia politik. Ia pernah menjadi pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan terakhir didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai calon presiden, tapi batal.
Kini, Rhoma mendirikan partai sendiri, Partai Idaman. Keberadaan partai ini patut diperhitungkan mengingat basis massa fan Rhoma atau Soneta Grup yang fanatik tersebar di seluruh Indonesia.
ISHOMUDDIN
Baca juga:
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri