TEMPO.CO, Malili - Tiga warga Wasuponda, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, tertimbun dalam sumur sedalam 9 meter, mereka adalah Unang, Soni, dan Zulkifli. Peristiwa itu terjadi saat mereka menggali sumur salah satu warga di Desa Ledu-Ledu, Kecamatan Wasuponda, Kamis, 22 Oktober 2015.
Kepala Kepolisian Sektor Wasuponda, Inspektur Satu Joddi Titalepta, mengatakan bahwa Unang berhasil dikeluarkan dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat. Namun tidak terselamatkan, Unang tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas.
Sedangkan dua rekannya, Soni dan Zulkifli, hingga berita ini ditulis masih belum ditemukan. Mereka tertimbun material lumpur di dasar sumur. Tim rescue dari PT Vale Indonesia yang ikut membantu melakukan pencarian, belum berhasil menemukan tubuh keduanya.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, Soni dan Zulkifli, berada di dasar sumur untuk menambah kedalaman sumur sampai menemukan mata air. Setelah beberapa lama menggali, mereka berhasil menemukan mata air. "Setelah mata air ditemukan, Soni dan Zulkifli tak kunjung naik. Unang yang berada di atas, berusaha memanggil dua rekannya tadi, tapi tidak ada jawaban, dia lantas memutuskan ikut masuk ke sumur," ujar Joddi.
Yohannis Kaba, pemilik sumur, menuturkan bahwa sumurnya telah mengering sejak musim kemarau. Karena itu ia memutuskan mencari tukang gali sumur untuk menambah kedalaman sumur sampai menemukan mata air. "Sumur ini mulai digali sejak hari Rabu. Hari ini adalaha tahap penyelesaian, sisa memasukkan gorong-gorongnya saja," katanya.
HASWADI