TEMPO.CO, Lumajang - Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari mengatakan pendakian ke Gunung Semeru ditutup total pada Kamis, 22 Oktober 2015. "Pendakian ditutup sampai dengan waktu yang tidak ditentukan," kata Ayu dalam pesan pendek melalui WhatsApp, Kamis sore, 22 Oktober 2015.
Menurut Ayu, terjadi kebakaran di jalur pendakian antara pos atau shelter 2 sampai dengan shelter 3. Berdasarkan laporan dari Kepala Resor Ranupane dan Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III, terjadi kebakaran hutan di Blok Watu Rejeng pada Rabu, 21 Oktober 2015, dengan luas sepuluh hektare. Kebakaran mengarah ke jalur pendakian serta terjadi longsor yang sangat membahayakan pendaki.
"Hari ini pendakian ditutup sementara," kata Ayu dalam pesannya. Bagi pendaki yang sudah terlanjur ada di Ranu Kumbolo, Ayu mengimbau agar turun lewat jalur Ayek-ayek. "Luas kebakaran sampai kemarin sekitar sepuluh hektare," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Purwanto membenarkan ihwal terjadinya kebakaran tersebut. "Sementara ini masih ditangani teman-teman di Ranupane," kata Purwanto saat dihubungi Tempo.
BPBD, kata Purwanto, masih berkoordinasi dengan TNBTS terkait dengan langkah yang akan dilakukan. Dia mengatakan Tim Reaksi Cepat BPBD Lumajang akan diberangkatkan besok jika memang diperlukan untuk bergabung melakukan pemadaman.
DAVID PRIYASIDHARTA