Korban Kabut Asap di Pekanbaru Tolak Dievakuasi, Kenapa?  

Warga memadatai komplek stadion utama Riau meski berselimut kabut asap di Pekanbaru, 18 Oktober 2015. Indeks Standar Pencemaran Udara berada pada angka 290 Psi atau tidak sehat. TEMPO/Riyan Nofitra
Warga memadatai komplek stadion utama Riau meski berselimut kabut asap di Pekanbaru, 18 Oktober 2015. Indeks Standar Pencemaran Udara berada pada angka 290 Psi atau tidak sehat. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Pekanbaru  - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan kembali menyelimuti sejumlah wilayah Riau. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) berada di level berbahaya. Namun tidak semua warga di Riau mau dievakuasi oleh pemerintah.

"Kami sudah buat posko pengungsian, tapi masyarakat kurang memanfaatkannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Helda Suryani Munir, Kamis, 22 Oktober 2015.

Menurut Helda, sebelumnya pemerintah Kota Pekanbaru telah membuka dua ruangan di Kantor Wali Kota Pekanbaru, yakni ruang VVIP dan aula pertemuan untuk pengungsian ibu hamil dan balita. Namun posko tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

Sejak posko evakuasi dibuka,  kata Helda, hanya tujuh keluarga yang mau menginap di ruang evakuasi. Selebihnya memilih tetap berada di rumah dengan alasan banyak pekerjaan rumah yang tidak bisa ditinggalkan. Padahal warga telah dijemput dari rumah menggunakan mobil Puskesmas keliling. Pemerintah juga telah menyediakan makanan dan perlengkapan bayi.

"Warga banyak yang tidak mau dengan alasan tidak bisa meninggalkan aktivitas di rumah," katanya.

Alasan lainnya, kata Helda, warga menilai posko pengungsian terlalu jauh dari rumahnya. "Banyak mengeluh soal jarak yang jauh," ujarnya.

Helda berujar warga yang mengungsi di kantor Wali Kota Pekanbaru pekan lalu telah dipulangkan ke rumah masing-masing, menyusul udara sempat membaik. Namun sejak Minggu kemarin hingga kini, kondisi cuaca di Pekanbaru kembali memburuk akibat asap pekat muncul lagi. "Saat ini pencemaran udara sudah luar biasa," katanya.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Pekanbaru kembali membuka posko evakuasi untuk warga Pekanbaru, khususnya ibu hamil dan balita. Posko dibuka di tiga Puskesmas, yakni Puskesmas Sidomulyo, Puskesmas Tenayan, Raya dan Puskesmas Rumbai Pesisir. Puskesmas dinilai lebih efektif lantaran dekat dengan pemukiman warga.

Helda mengatakan selain membuka posko evakuasi, pelayanan kesehatan lebih disiagakan baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan. Puskesmas di setiap daerah terbuka 24 jam melayani warga yang sakit terpapar asap.

Seorang warga Pekanbaru, Indra, mengatakan faktor jarak yang terlalu jauh membuat warga keberatan dievakuasi di kantor wali kota. Menurut Indra, sebaiknya dinas membuka posko evakuasi di setiap kelurahan. Dia juga meminta pemerintah sebaiknya menurunkan tim dokter di setiap kelurahan untuk memeriksa kesehatan masyarakat.

"Kami inginkan pemerintah juga menyediakan satu tabung oksigen untuk satu keluarga yang terpapar asap," ucapnya.

Posko pengungsian yang dibuka Pemerintah Provinsi Riau di Gor Tri Buana, Pekanbaru, juga tidak berjalan maksimal. Sejak dibuka beberapa waktu lalu, tidak satupun masyarakat mau menempati posko tersebut.

Pantauan Tempo, Gor tersebut telah ditutup oleh pemerintah. Semua fasilitas evakuasi telah dibereskan. Warga beralasan tempat tersebut tidak layak dijadikan tempat evakuasi lantaran masih rentan dimasuki asap.

"di Gor itu panas, jendelanya juga banyak yang terbuka, mudah dimasuki asap. Lebih baik kami di rumah saja kalau tempat evakuasinya begitu," kata Dodi, warga Pekanbaru lainnya.

Satelit Terra dan Aqua memantau titik panas sebanyak 656 tersebar di Sumatera. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan hari sebelumnya sebesar 633 titik.

"Titik panas terpantau pukul 07.00," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru Sugarin Widayat, Kamis, 22 Oktober 2015.

Sugarin berujar, Sumatera Selatan masih menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak, yakni 572 titik. Kemudian disusul Jambi dengan 38 titik, Bangka Belitung 11 titik, Lampung 3 titik, dan Kepulauan Riau 1 titik.

Sedangkan, untuk wilayah Riau terpantau 31 titik panas tersebar di Indragiri Hulu dengan 15 titik, Pelalawan 12 titik, Indragiri Hilir 3 titik, dan Meranti 1 titik. "Tingkat kepercayaan di Riau di atas 70 persen atau 26 titik panas," ucap Sugarin.

Sugarin mengatakan secara umum, kondisi cuaca Riau cerah berawan disertai kabut asap. Peluang hujan sangat kecil dalam intensitas ringan di Riau utara. "Temperatur maksimum 33,5 derajat Celcius," tuturnya.

Kabut asap mengganggu kualitas udara di beberapa daerah di Riau. ISPU berada pada level 564 Psi atau berbahaya. Kabut asap pekat yang mengepung Riau mengganggu jarak pandang. Misalnya, Pekanbaru jarak pandangnya menurun hingga 100 meter, Rengat 50 meter, Pelalawan 80 meter, dan Dumai 200 meter.

RIYAN NOFITRA

 



Berita Selanjutnya





Pempov Riau Fokus Cetak Atlet Cabor Atletik

22 November 2022

Pempov Riau Fokus Cetak Atlet Cabor Atletik

Sesuai arahan Menpora, pemda sebaiknya mengembangkan cabor yang meraih banyak medali.


Gubernur Riau Apresisasi Kesuksesan Porprov X Riau 2022

22 November 2022

Gubernur Riau Apresisasi Kesuksesan Porprov X Riau 2022

Kabupaten Bengkalis berhasil menjadi juara umum, dibuntuti Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Pekanbaru.


KPCPEN Dukung PTM Terbatas dan Vaksinasi di Provinsi Riau

22 November 2021

Ngobrol tempo bertajuk
KPCPEN Dukung PTM Terbatas dan Vaksinasi di Provinsi Riau

Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengusulkan pembelajaran tatap muka terbatas dengan kuota 50 persen satu kelas, menjadi 75 persen.


Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Sebuah helikopter membuat tetesan air di atas api di Hutan Nasional Angeles selama Kebakaran Bobcat di Los Angeles, California, AS, 17 September 2020. REUTERS/Ringo Chiu
Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California


Pesona Kampung Patin Wisata Terbaik di Riau

13 September 2021

Gubernur Riau Syamsuar (kanan) saat mengunjungi Puncak Kompe. (ANTARA/HO-Diskominfotik Riau)
Pesona Kampung Patin Wisata Terbaik di Riau

Saat ini Desa Wisata Koto Masjid menjelma sebagai sentra perikanan yang mampu menghasilkan panen ikan patin 15 ton per hari.


Kebakaran Hutan di Aljazair Menewaskan 42 Orang

11 Agustus 2021

Orang-orang berusaha memadamkan api di provinsi pegunungan Tizi Ouzou, timur Aljir, Aljazair. 10 Agustus 2021. [REUTERS/Abdelaziz Boumzar]
Kebakaran Hutan di Aljazair Menewaskan 42 Orang

Kebakaran hutan di Aljazair menewaskan 42 orang pada Selasa, termasuk 25 tentara yang dikerahkan untuk membantu memadamkan api.


Berjibaku Lawan Kebakaran Hutan Yunani, Pemadam Selamatkan Situs Olimpiade Kuno

5 Agustus 2021

Petugas pemadam kebakaran berjalan saat api membesar saat kebakaran hutan di desa Rovies, di pulau Evia, Yunani, 4 Agustus 2021. [REUTERS/Costas Baltas]
Berjibaku Lawan Kebakaran Hutan Yunani, Pemadam Selamatkan Situs Olimpiade Kuno

Pemadam kebakaran memadamkan api di dekat situs Olimpiade kuno di Peloponnese barat saat kebakaran hutan Yunani berkobar untuk hari ketiga.


Korban Tewas Akibat Kebakaran Hutan di Turki Bertambah Jadi Delapan Orang

2 Agustus 2021

Seorang petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di dekat Marmaris, Turki, 1 Agustus 2021. [REUTERS/Umit Bektas]
Korban Tewas Akibat Kebakaran Hutan di Turki Bertambah Jadi Delapan Orang

Korban jiwa akibat kebakaran hutan di pantai selatan Turki naik menjadi 8 orang pada Ahad ketika damkar berupaya memadamkan api untuk hari kelima.


Dahsyatnya Kebakaran Hutan Australia Menyebabkan Langit Memerah

1 Januari 2020

Langit berwarna merah ketika kebakaran hutan terus mengamuk di Mallacoota, Victoria, Australia, 31 Desember 2019, dalam foto yang diperoleh dari media sosial. [Jonty Smith dari Melbourne / via REUTERS]
Dahsyatnya Kebakaran Hutan Australia Menyebabkan Langit Memerah

Kebakaran hutan yang mengepung Australia membuat langit di beberapa wilayah berwarna merah. Kebakaran telah menghancurkan 4 juta hektar lahan.


Padamkan Karhutla, Jokowi: Segala Usaha Sudah Dilakukan

17 September 2019

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kiri), usai menunaikan salat Istisqa untuk meminta hujan di Masjid Amrullah, Kompleks Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, 17 September 2019. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Padamkan Karhutla, Jokowi: Segala Usaha Sudah Dilakukan

Meski pemerintah berupaya maksimal padamkan api karhutla, langkah terbaik tetap lah dengan mencegah agar titik api tidak semakin membesar.