TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran hutan yang terjadi di Taman Nasional Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, saat ini semakin parah. Dari total luas 415.040 kektare, diperkirakan 16 ribu hektare hutan yang berada di Kabupaten Seruyan ludes terbakar.
Kepala Balai Taman Nasional Tanjung Puting Heru Raharjo mengatakan hingga saat ini pihaknya terus berupaya melakukan pemadaman terhadap lokasi yang terbakar di areal Tanjung Puting.
Komandan Satuan Kebakaran Hutan dan Lahan Kalimantan Tengah Kolonel Purwo Sudaryanto mengatakan saat ini selain Taman Nasional Tanjung Puting yang terbakar, Taman Nasional Sebangau di Kabupaten Katingan juga ikut terbakar. Jumlah areal yang terbakar mencapai 10 ribu hektare dan sudah terjadi sejak tiga pekan lalu.
“Sekarang ini untuk membantu pemadaman sejumlah prajurit TNI telah diterjunkan ke kedua lokasi yang terbakar,” ujarnya di media center kantor Badan Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah, Kamis, 22 Oktober 2015.
Kendala yang dihadapi di lapangan, menurut Purwo Sudaryanto, yang saat ini menjabat Komandan Korem 102 Panju Panjung di Palangkaraya, karena luasnya medan yang yang terbakar. "Pasukan darat yang diterjunkan tidak bisa menjangkau hingga pedalaman," katanya.
Karena itu langkah yang ditempuh yakni dengan melakukan pemadaman dari udara (water boombing) menggunakan helikopter. "Bila jarak pandang memungkinkan, kita langsung kirim helikopter ke lokasi," terangnya.
KARANA W.W.