Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bojonegoro Kaji Pemindahan Makam Pendiri Ajaran Samin  

image-gnews
Komunitas Orang Samin di depan Istana Negara, Jakarta. Merdeka.com
Komunitas Orang Samin di depan Istana Negara, Jakarta. Merdeka.com
Iklan

TEMPO.CO, Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tengah mengkaji upaya memindahkan makam pendiri ajaran Samin, Raden Kohar alias Samin Surosentiko alias Panembahan Suryo Ngalam, yang diyakini berada di Bukit Polan, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro Amir Sahid mengatakan telah mengirim tim penelurusan sejarah Bojonegoro untuk mengkomunikasikan rencana pemindahan makam tersebut dengan Pemerintah Kota Sawahlunto pada Agustus 2015. "Tim juga datang ke Bukit Polan," kata Amir, Kamis, 22 Oktober 2015.

Menurut Amir Sahid, dari pembicaraan itu Pemerintah Kota Sawahlunto tidak keberatan makam Samin Surosentiko dipindah ke Bojonegoro. Hanya saja masih harus ada penelitian lanjutan yang lebih mendalam tentang keberadaan jasad tokoh yang diyakini masih keturunan raja-raja Majapahit tersebut. “Jika memang memungkinkan untuk dicari jasadnya, ya kita lakukan," katanya.

Amir menuturkan tim penelusuran sejarah yang mengunjungi Bukit Polan menemukan semacam cungkup atau petilasan. Cungkup berupa batu itu hanya diberi nomor registrasi. Menurut keterangan pemerintah setempat, cungkup itu makam warga pribumi yang sengaja tidak diberi nama. "Untuk mengetahui identitas jasad sesuai nomor register itu, kita harus ngecek ke Leiden, Belanda," ujarnya.

Pemerintah Bojonegoro, kata Amir, menghormati sikap dan ajaran Surosentiko. Semasa hidup Samin Sursentiko yang dilahirkan di Tulungagung pada abad ke-18 pernah dibuang Belanda ke Boven Digul, Papua, sebelum akhirnya dibawa ke Sawahlunto. Di Pulau Sumatera itu Samin Surosentiko dipekerjakan sebagai buruh kasar tambang baru bara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Samin Surosentiko lalu ditunjuk sebagai mandor karena dianggap mampu memimpin dan para buruh yang kebanyakan tawanan politik Belanda. Samin sempat mengobarkan perlawanan kepada Belanda. Namun jenis perlawanan yang dipilih bukan dengan mengangkat senjata, melainkan antikekerasan. Bentuknya ialah menolak membayar pajak, memboikot pemakaian produk-produk Belanda, termasuk tidak sudi mengenakan celana panjang.

Salah seorang penerus ajaran Samin, Bambang Sutrisno, mendukung upaya memindahkan jasad Samin Surosentiko ke Bojonegoro. Meskipun barang kali hanya tinggal tulang belulang tapi roh perjuangan dan ajaran Samin Surosentiko masih diikuti penganut ajaran Samin di Bojonegoro, Ngawi, Tulungagung Tuban, Blora, Rembang, Pati, Kudus, dan lain-lain. "Saya mendukung bila makam Mbah Samin dipindahkan ke Bojonegoro," katanya.

SUJATMIKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

40 hari lalu

Festival Musim Semi di Cina. Xinhua
Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.


Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

42 hari lalu

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

52 hari lalu

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

14 Januari 2024

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada media ketika mengunjungi Rumah Susun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Ahad, 14 Januari 2024. Dalam kunjungannya itu, Hasto juga membagikan telur kepada warga setempat. Tempo/ Adil Al Hasan
Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.


Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

12 Januari 2024

Monumen Peristiwa Situjuah di Nagari Situjuah Batua, Sumatra Barat (TEMPO/Fachri Hamzah)
Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam


Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

11 Januari 2024

Bernalar Berdaya di SMA 91 Jakarta Timur
Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.


Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

26 Desember 2023

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari. Foto: Canva
Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.


Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Ada banyak rekomendasi kado untuk hari ibu yang unik. Tidak melulu memberi bunga atau baju, Anda bahkan bisa memberikan kado dalam bentuk investasi. Foto: Canva
Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.


Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

22 Desember 2023

Logo Persib Bandung. (persib.co.id)
Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

Berikut adalah alasan Persib Bandung mengubah tanggal lahirnya menjadi 5 Januari 1919.


6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

26 November 2023

Teluk Ha Long masih menjadi destinasi utama di Vietnam, usai pelonggaran karantina wilayah. Wisatawan domestik mengunjungi kawasan tersebut, usai karantina dibuka. Foto: @rjoey
6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

Berlayarlah di sepanjang Teluk Halong atau lakukan perjalanan sehari ke Provinsi Ninh Binh untuk menjelajahi gua selama berkunjung ke Hanoi Vietnam.