TEMPO.CO, Gowa - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat Dewie Yasin Limpo sebagai tersangka penerima suap.
Politikus Hanura itu diduga menerima suap terkait proyek pengembangan pembangkit listrik tenaga mikro hidro di Kabupaten Deiyai, Papua. Dewie ditangkap KPK di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa, 20 Oktober 2015 pukul 19.00 WIB saat hendak terbang ke Makassar.
Namun, tampaknya penangkapan Dewie ini dilihat sebagai ‘berkah’ bagi calon kepala daerah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Ketua tim pemenangan Andi Maddusila Andi Idjo-Wahyu Permana Kaharuddin, Muhammad Arqam, menilai peristiwa penangkapan Dewie Yasin Limpo berpengaruh terhadap pertarungan politik di Pilkada Gowa. Ini membawa dampak positif bagi pasangan nomor urut 1 itu di Pilkada Gowa.
Menurut Arqam, insiden penangkapan Dewie membantu masyarakat untuk memilih calon bupati yang bersih dari korupsi.
"Masyarakat pasti sudah tahu siapa yang layak dipilih. Apalagi komitmen anti korupsi jadi prioritas pasangan Wattunami (Maddusila-Wahyu)," kata Arqam, Rabu, 21 Oktober 2015.
Arqam mengatakan, pihaknya tidak akan menjalankan strategi khusus untuk menggerus suara kandidat klan Yasin Limpo dan mendongkrak suara pasangan Maddusila-Wahyu. Arqam mengatakan, peristiwa ini sudah cukup untuk memperlihatkan ke masyarakat kandidat mana yang pantas dipilih.
"Kami tentu prihatin karena masyarakat telah dipertontonkan hal buruk dari wakil rakyatnya. Tapi, kami tidak ada upaya khusus. Sejak awal maju, kami memang tidak pernah kalah survei," ujar Arqam.
Juru bicara pasangan Sjahrir Sjafruddin-Anwar Usman, Marlin, juga mengatakan hal yang sama. Menurut Marlin, peristiwa penangkapan Dewie ini jelas akan berdampak pada popularitas kandidat yang berasal dari klan Yasin Limpo. (Lihat video Inilah Adik Gubernur Sulsel, Dewie Yasin Limpo Yang Tertangkap KPK)
"Jadi tidak perlu ada upaya khusus. Tanpa itu dilakukan pun, masyarakat pasti akan menilai," katanya.
Kakak kandung Dewie, Tenri Olle Yasin Limpo, ikut mencalonkan diri sebagai calon Bupati Gowa periode 2015-2020. Di Pilkada Gowa, Tenri menggandeng Hairil Muin sebagai wakilnya.
Juru bicara pasangan Tenri Olle Yasin Limpo-Hairil Muin, Djaya Djumain, mengatakan Tenri telah mendengar informasi soal penangkapan adik kandungnya itu oleh KPK.
Menurut Djaya, peristiwa penangkapan Dewie ini tidak akan berpengaruh terhadap elektabilitas Tenri sebagai kandidat Pilkada Gowa.
"Justru malah sekarang banyak masyarakat yang memberi dukungan ke Ibu Tenri. Berarti itu tidak ada pengaruhnya," katanya.
Djaya mengatakan, selama ini Tenri dikenal sebagai figur yang bersih dan tidak pernah tersangkut kasus korupsi. Untuk itu, pihaknya tetap akan fokus untuk mengkampanyekan pasangan nomor urut 4 itu tanpa terpengaruh oleh insiden penangkapan tersebut.
AWANG DARMAWAN
Baca juga:
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri