Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suku Bajo Didorong Kembangkan Wisata Maritim  

image-gnews
Sejumlah anak suku Bajo berangkat kesekolah menggunakan perahu sampan untuk menyeberangi pulau di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). TEMPO/Fahmi Ali
Sejumlah anak suku Bajo berangkat kesekolah menggunakan perahu sampan untuk menyeberangi pulau di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Makkasar - Ketua Himpunan Mahasiswa Bajo Makassar Sutirman meminta pemerintah tidak lagi berpikir bahwa suku Bajo yang sekarang sama seperti Suku Bajo dulu.

“Kami sudah tidak lagi hidup nomaden, tapi sudah menetap,” kata Sutirman pada acara seminar Suku Bajo Asia Pasifik yang diadakan di  Novotel Hotel, Makkasar, pada Selasa,  20 Oktober 2015.

Menurutnya, karena suku Bajo sulit melepaskan diri dari laut, hal yang harus dilakukan pemerintah adalah mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada Suku Bajo, yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan.

“Jangan harga bahan bakar minyak saja yang terus naik, tapi harga ikan tidak pernah naik,” katanya. Menurutnya,  keturunan Suku Bajo mulai tahu arti penting pendidikan. Di Makassar, saat ini, ada 800 mahasiswa keturunan Suku Bajo yang kuliah, yang berasal dari 12 provinsi.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Budaya Maritim,  Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Safri Burhanuddin mengatakan Suku Bajo didorong mengembangkan usaha pariwisata maritim.

"Agar mereka tidak selalu bergantung pada usaha mencari ikan, sampai harus merusak karang dan mengebom ikan,” kata Safri. Menurutnya, Suku Bajo memiliki pemahaman mendalam terhadap pengelolaan sumber daya alam di darat dan di laut.

Suku Bajo juga memiliki kearifan dalam mengelola sumber daya perikanan. “Tapi, mereka masih rentan terpinggirkan dari mata pencaharian dan ketersediaan sumber-sumber makanan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agar ke depan tidak tergusur dari tempat tinggalnya, kementerian berusaha mengajari Suku Bajo agar bisa menjadi pendamping wisatawan, membuka usaha jasa wisata laut, atau mengembangkan budaya Suku Bajo agar memiliki nilai jual. “Tanpa harus meninggalkan pekerjaan mereka sebagai nelayan,” kata Safri.

Presiden Suku Bajo Indonesia Abdul Manan mengatakan, di Indonesia, populasi Suku Bajo berkisar mulai dari 7 juta sampai 11 juta jiwa.

Mereka masih rentan terhadap penggusuran karena kebanyakan tidak punya sertifikat hak milik atas lahan yang mereka tempati. “Karena laut tidak bisa dibuatkan sertifikat,” kata Abdul.

Ada beberapa contoh Suku Bajo yang harus direlokasi dari tempat tinggalnya dengan alasan pembangunan, seperti di daerah Kolaka dan Bombana, Sulawesi Tenggara. Suku Bajo dipindah dari pulau ke daratan karena pulau tersebut akan dijadikan tempat wisata. “Beruntung prosesnya dilakukan dengan baik sehingga tidak ada konflik,” katanya.

Dia mendukung upaya pemerintah meningkatkan pengetahuan Suku Bajo tentang potensi wisata karena sejak dulu, Suku Bajo memang ahli dalam melanglang laut.



MUHAMMAD YUNUS

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

14 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

34 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.


Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal


Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.


10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya. Foto: canva
10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.


Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Kanal di Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, tempat masyarakat membuang kotorannya, Rabu 13 Desember 2023. Foto: Didit Hariyadi
Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.


MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.


Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

11 November 2023

Pallubasa. facebook.com
Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.


HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?


Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

9 November 2023

Suasana Masjid Terapung Amirul Mukminin di Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum saat matahari tenggelam di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 17 April 2020. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam percepatan penanganan COVID-19 di Kota Makassar akan diterapkan pada 24 April mendatang. ANTARA
Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

HUT Kota Makassar pada 9 November 1607 menandai salat Jumat pertama di Gowa-Tallo sekaligus penanda semua rakyat Gowa-Tallo memeluk Islam.