TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Hanura, Dadang Rusdiana mengatakan pengurus Hanura akan bakal menggelar rapat internal partai untuk menentukan nasib Dewi Yasin Limpo yang ditangkap tangan oleh KPK pada Selasa malam, 20 Oktober 2015.
“Kami tunggu pengumuman resmi dari KPK dulu, kalau perlu malam ini kami segera rapat,” tutur Dadang saat dihubungi Tempo.
Menurut Dadang, pihaknya belum bisa bertindak karena belum mendapat keterangan resmi dari KPK mengenai penangkapan anggota DPR dari partai Hanura. Meski demikian, hampir keseluruhan elit politik partai Hanura telah mengetahui kabar tersebut dari media massa.
Partai Hanura, kata Dadang, akan tegas mengambil sikap secepatnya jika KPK membenarkan Dewi Yasin kedapatan terjaring dalam operasi tangkap tangan pada pukul 18.45 WIB tadi. “Kalau nanti benar, berarti kami akan melakukan penonaktifan terhadap Dewi Yasin,” kata dia.
Menurut Dadang , penonaktifan Dewi Yasin sebagai kader Hanura dan Anggota DPR telah sesuai dengan prosedur organisasi yang diterapkan partai. Meski demikian pihaknya juga bakal mengawal kasus ini dan mendampingi Dewi Yasin untuk mendapatkan penegakan hukum seadil-adilnya. “Malam ini juga kami akan rapat.”
Sebelumnya, dikabarkan adik dari Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo tersebut dikabarkan ditangkap oleh KPK pada Selasa malam, 20 Oktober 2015. Ia ditangkap terkait kasus korupsi di Makassar, tempat daerah asalnya.
AVIT HIDAYAT