TEMPO.CO, Palembang - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia Luhut Binsar Panjaitan mengatakan kebutuhan pesawat untuk pemadaman api di Sumatera Selatan harus ditambah. Dibutuhkan 10-15 unit pesawat atau helikopter untuk memdamkan hutan yang terbakar.
"Kami akan hitung lagi secara matang dengan Panglima TNI, Kapolri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Nanti biar langsung dilaporkan ke Presiden Joko Widodo," kata dia di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Selasa, 20 Oktober 2015.
Dari pengamatan udara melalui helikopter, Luhut menyimpulkan kabut asap di Ogan Komering Ilir semakin parah. Hal ini dipicu oleh pergerakan angin yang semakin kencang, tingkat kekeringan kian tinggi, dan gelombang El Nino. "Makanya semua armada, baik dari pemerintah pusat, TNI, Polri, dan pemerintah daerah, harus digerakkan untuk menjatuhkan air bersama-sama," ujarnya.
Luhut menilai armada yang ada saat ini hanya mampu menahan kabut asap, tetapi belum dapat menyelesaikan akar masalah. Apalagi ditambah dengan munculnya api-api baru di lahan gambut saat malam hari. "Seperti tornado mini di malam hari," kata mantan Kepala Staf Kepresidenan itu.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti meminta satuan tugas pemadam kebakaran menginventarisir titik-titik api baru. Tujuannya supaya titik api baru dapat segera diatasi dan tidak memperparah kondisi saat ini. "Jadi, petugas patroli bisa langsung melakukan pemadaman sendiri bila melihat titik api baru. Jangan menunggu jadi besar," ujarnya.
Satelit Tera dan Aqua kembali memantau lonjakan titik api akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Sumatera. Hingga hari ini, jumlahnya meningkat menjadi 825 titik api. Padahal, pada hari sebelumnya, sempat menyusut menjadi 124 titik api. Jumlah terbanyak masih terdapat di Sumatera Selatan, yakni 654 titik api.
Pertambahan titik api juga menyebar di beberapa daerah lain, seperti Jambi 110 titik api, Bangka Belitung 28 titik api, dan Lampung 2 titik api. Adapun di wilayah Riau juga terjadi lonjakan mencapai 30 titik api. Sedangkan hari sebelumnya sempat nihil. Di Kabupaten Meranti terpantau sepuluh titik api, Siak enam titik api, Indragiri Hilir enam titik api, Indragiri Hulu tiga titik api, Pelalawan empat titik api, dan Bengkalis satu titik api.
DEWI SUCI R | RYAN NOFITRA