TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto meminta Presiden Joko Widodo memberi kesempatan kepada para menteri Kabinet Kerja untuk memperbaiki kinerjanya. Menurut dia, jika tidak ada perombakan, para menteri bisa diminta untuk melakukan gebrakan rencana kerja pemerintahan Jokowi-JK.
"Presiden sudah melakukan reshuffle pertama. Berikan kesempatan kepada menteri-menteri melakukan gebrakan," kata Setya Novanto saat ditemui dalam perayaan ulang tahun Golkar ke-51 di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, 20 Oktober 2015.
Namun, Setya Novanto mengatakan, perombakan kabinet adalah hak preogratif presiden. Menurut Setya Novanto, dalam masa satu tahun pemerintahan Jokowi-JK, para menteri seharusnya menunjukan kinerja yang maksimal. Dia berjanji DPR akan membantu para menteri untuk melakukan akselerasi pelaksanakaan paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan pemerintah.
"Tentu paket-paket ini memberikan harapan besar bagi para investor asing untuk dapat memberikan kontribusi terhadap masalah ekonomi Indonesia," ujar dia.
Setya Novanto juga berharap hubungan antara pemerintah dan DPR dalam satu tahun Jokowi-JK ini semakin kuat. “DPR juga terus mengupayakan hubungan antara pemerintah dan DPR semakin kuat. DPR akan melakukan fungsi pengawasan, fungsi budgeting, dan fungsi kontrol agar pemerintah lebih baik," kata Setya.
DESTRIANITA K.